Langsung ke konten utama

Postingan

Rutinitas yang Sehat Setiap Tiga Bulan Sekali

Hari ini, yang ke beberapa kali aku melakukan donor darah. Ada yang berbeda kali ini. Niatnya untuk menolong adik teman yang di rawat di rumah sakit akibat kecelakaan dan butuh beberapa kantong darah. Sebenarnya harusnya kemaren, namun aku tidak bisa. Alhamdulillah, kemaren kebutuhan akan darahnya tercukupi.  Dikarenakan tidak ada lagi surat pengantar untuk PMI, maka dipastikan darahnya cukup untuk pasien, dan aku gak perlu donor lagi. Kepalang tanggung dan juga sudah waktunya donor ya, sekalian saja jadi pendonor sukarela. Ini baru pertama kali aku menjadi pendonor sukarela. Biasanya mendonor untuk menolong teman-teman yang membutuhkan saja.  Pada saat donor sebelumnya, aku bertemu dengan dua orang pendonor, satu pendonor sukarela dan satu pendonor untuk keluarganya. Dari cerita yang ku dapat dari pendonor sukarela tersebut, beliau sudah lama mendonorkan darah secara rutin. Seingat saya, ketika melihat kartu donornya sudah lebih dari 10 kali. Luar biasa, usia beliau masih 30

Investasiku Berbuah Manis..

Sudah lama, menelantarkan saham-saham ku di IPOT. Baru hari ini, hati tergerak untuk melihat lagi portfolio ku yang sudah ku utak-atik sejak maret 2013. Betapa terkejutnya aku, 3 emiten yang kupegang beberapa bulan lalu, naiknya signifikan, sampai 53 %. Inilah keuntungan terbesar yang pernah kualami. Sehubungan dengan sedang butuh duit, tarik saja lah dulu, sampai ketika harganya sudah mencapai titik terendah baru diangsur-angsur untuk memilikinya kembali. Memang gaya investasi ku di saham, memakai analisa fundamental, karena untuk jangka panjang. Seharusnya dibiarkan saja dulu. Bagusnya, kita mencicil tiap waktu untuk memiliki saham-saham yang bagus. Dengan begitu hasilnya jauh lebih maksimal.  Sedari dini,  kita harus melakukan investasi. Namun, sembari itu kita juga harus analisa tentang proteksi kita. Apakah jiwa dan kesehatan sudah kita asuransikan. Jika proteksi kita sudah memadai, maka investasi harus kita tingkatkan, baik melalui usaha riil, reksadana, saham, propert