Kesempatan Pekerjaan Banyak, Cuma ?
Keterbatasan dalam Bahasa Inggris merupakan salah satu penghambat karir memang betul adanya.
Saya salah satu yang merasakan hal tersebut. Awalnya tidak menduga akan sampai dipromosikan ke kantor pusat Jakarta.
Dulu sewaktu masih di perusahaan cabang Padang, tidak ada satu pun kondisi yang membutuhkan komunikasi dengan bahasa inggris, namun saat ini setelah berada di Ibu Kota, komunikasi dalam bahasa inggris sangat di perlukan.
Saya pernah di awal mendapatkan calon klien di Singapura yang mengharuskan saya bisa menggunakan bahasa inggris. Sehubungan waktu itu belum terbiasa, sehingga komunikasi menjadi mandek, dan akhirnya sang calon klien pun menggunakan jasa kompetitor.
Kemudian saya berpindah kantor dengan kepemilikan hampir 100 persen orang asing. Meskipun yang bekerja di kantor pada saat itu adalah 100 % orang Indonesia, namun belakangan sebelum perusahaan tutup banyak sekali ekspatriat yang berkantor. Sehingga komunikasi sudah harus full 100% jika berbicara dengan manajemen, namun sesama karyawan masih bisa berbahasa Indonesia.
Luar biasanya, ternyata saya mendapatkan satu kesempatan mendapatkan referensi klien dari Singapura dan Filiphina yang memaksa saya harus berbahasa inggris. Saking tidak pernah berkomunikasi dengan orang luar dan menggunakan bahasa inggris sehingga, saya merasa sangat ketinggalan. Sering terjadi miss komunikasi dan komunikasi dua arah jadi terhambat. Solusi singkatnya tentu mengandalkan bantuan teman-teman yang sudah bisa dan atasan.
Jika mengandalkan 100% teman dan atasan tentu juga tidak bisa kita harapkan terlalu banyak, mereka juga mempunyai target dan kerjaan masing-masing. Toh, juga akan ada kondisi dimana saya harus yang langsung berhadapan head to head dengan klien langsung.
Seperti waktu meeting teknis, saya sangat berharap agar atasan saya yang langsung handle sejak awal meeting. Eh ternyata beliau datang telat. Teman pun saat itu juga tidak bisa menemani. Akhirnya keluarlah komunikasi saya dalam bahasa inggris yang sangat belepotan.
Gak pede dan malu juga sama teman-teman satu tim serta terhadap klien tentunya.
Pernah sampai interview juga. Jarang berkomunikasi dalam bahasa Inggris langsung, membuat 4 peluang dalam satu bulan sirna sudah.
Lowongan kerja yang sedikit, salah. Lowongan kerja itu banyak, cuma kemampuan saya saja yang belum sesuai dengan kebutuhan dari perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan tersebut.
So, jika sampai saat ini saya masih “nganggur”, itu sepenuhnya karena kekurangan saya sendiri.
Saya harus di paksa untuk lebih giat belajar lagi untuk kuasai skill komunikasi dalam bahasa Inggris tersebut, untuk mendapatkan peluang yang sangat banyak di depan mata.
Seperti sebuah kalimat motivasi yang mengatakan, “Jika kau ingin berkembang, tantanglah dirimu sendiri.”
Baca Juga : Peluang Kerjasama Pengiriman dari Salah Satu Ekspedisi Milik Marketplace
Posting Komentar
(maaf untuk tidak menyertakan link aktif dan spam)