Langsung ke konten utama

Pengen Bisa Kerja Dimana Aja. Diberikan Kesempatan Kedua!

Sejak lama pengen banget bisa kerja dimana saja. Selama ada akses internet saya bisa kerja gitu.

Pasti semua orang mengidamkannya. Bisa kerja dimana saja, dekat dengan keluarga.

Tahun lalu saya berkesempatan mencicipi keinginan tersebut, Alhamdulillah bisa dapatkan waktu selama 4 bulan. Namun, ini tidak berjalan baik, karena penghasilan pada saat itu sangat kurang dan belum berhasil.

Sebenarnya masih ada waktu 2 bulan lagi, karena sebelum resign dari kantor saya sudah mempersiapkan 6 bulan kebutuhan pokok ke depan. Asumsinya saya harus berhasil sebelum 6 bulan uang yang sudah disiapkan habis.

Dengan pertimbangan tertentu, sehingga saya kembali ngantor, untung banget dapat kantoran yang gak terlalu jauh dari rumah, dengan gaji yang juga lebih tinggi dari perusahaan sebelumnya. Adapun posisinya sama sebagai corporate sales sebuah perusahaan ekspedisi.

Setelah PPKM berakhir dan semua perkantoran di Jakarta masuk semua, sudah sangat terasa jalanan kembali full. Jarak dari rumah ke kantor yang harusnya bisa ditempuh hanya dalam 17 Menit sekarang hanya bisa paling cepat sekitar 35 menit. Jangan ditanya untuk waktu tempuh pulang dari kantor ke rumah, bisa paling cepat 50 menit.

Pernah beberapa kali saat mau berangkat ke kantor, sambil menerobos celah di tengah jalan yang bisa motor saya lalui, saya jadi kebayang.

Ingatan saya seakan kembali mengakses aktifitas saya ketika full di rumah dahulu. Ada keinginan kembali untuk mendapatkan kesempatan kedua seperti itu. Kalau bisa malah, sudah bisa hijrah ke kampung halaman.

Jika saya kembali mengatur jadwal yang lebih ketat, fokus yang lebih terarah, dan tidak ada aktifitas yang suka di tunda. Saya yakin akan bisa berhasil.

Saya sangat senang bisa melakukan kegiatan yang saya senangi, seperti analisa saham, dagang saham dan ngeblog.

Pada kesempatan pertama hanya dua kegiatan tersebut yang saya lakukan. Namun, pada kesempatan kedua aktifitas dan peluang saya mendapatkan cuan juga lebih semakin banyak. Apalagi belum termasuk dua perusahaan yang sedang saya dan teman-teman rintis, baik di jakarta maupun di kampung halaman.

Sangat..sangat yakin bahwa kesempatan kedua ini akan berbuah manis. Terlebih support system terbaik saya, yaitu istri memberikan kesempatan lebih besar.

Kembali ke flashback saat saya berkendara di pagi hari tersebut.

Pernah terucap untuk saya ingin dapatkan kesempatan kedua untuk bisa bekerja dimana saja.

Akhirnya kesempatan yang saya minta segera menjadi kenyataan. Pada awal November 2022 kami mendapatkan informasi bahwa perusahaan tempat saya bekerja saat ini akan mengakhiri operasional perusahaan seluruhnya selambat-lambatnya pada Akhir Februari 2023.

Tentunya kabar tersebut menjadi ancaman bagi kami semua untuk di rumahkan.

Bagi saya ini merupakan kesempatan besar. Tentu tidak bagi orang lain yang masih membutuhkan pekerjaan.

Pada pertengahan bulan Desember 2022 kami di kumpulkan dan akan dibuka batch pertama untuk yang akan di rumahkan terlebih dahulu. 


Alhamdulillah yang luar biasanya, bagi karyawan akan mendapatkan kompensasi yang lebih gede dari perkiraan yang kami terima sebelumnya.

Untuk memutuskan yang kena lebih dahulu, atasan kami masing-masing mengumpulkan dan bertanya siapa yang sudah sekiranya sudah dan bisa mendapatkan pekerjaan di tempat lain. Atau yang mau duluan di rumahkan.

Saya dan tim sudah saling mengenal dan mengetahui kondisi masing-masing. Ada yang belum dapatkan tawaran pekerjaan yang baru, ada yang sudah, ada yang masih membutuhkan asuransi kantor untuk penyakit dan melahirkan. Ada juga yang sangat butuh pekerjaan karena masih ada cicilan.

Akhirnya saya ambil keputusan untuk ambil duluan untuk di rumahkan. Padahal waktu itu posisi saya sedang paling puncak dari segi omset. Sudah karyawan tetap pula.

Mengingat kondisi dan kebutuhan teman-teman yang lain, ya sudah. Biar saya saja yang pamit duluan.

Saya memang sudah mendapatkan banyak tawaran, namun karena masih bercita-cita ingin jadi pengusaha dan bisa bekerja dimana saja, masih belum mau mengambil tawaran yang masuk.

Sedangkan Qoyum (teman dekat saya) sudah dapat tawaran di perusahaan ekspedisi lainnya. Dan dua orang tim lainnya juga sudah ada planning masing-masing.

Pada 31 Desember 2022 Qoyum keluar duluan dan saya bersama Dita terakhir bekerja pada 13 Januari 2023.

Saya tak pernah mengira akan begini jadinya, di rumahkan untuk bisa kerja dimana aja. Asumsi saya palingan saya resign sendiri dan ambil serta jalankan rencana yang sudah saya inginkan sejak lama. Sedangkan perusahaan tempat saya bekerja masih jalan normal bahkan lebih sukses lagi usahanya.

Rencana Allah Swt lebih baik dari rencana hambanya. Satu Group perusahaan malah yang berhenti beroperasi. Satu group (ada dua perusahaan) yang langsung menutup operasionalnya di Indonesia.

Lucunya ada teman saya yang baru masuk 6 bulan lalu, kembali harus di rumahkan dengan kondisi ini, padahal beliau sudah kena PHK pula dari 2 perusahaan sebelumnya.

Sering kali teman saya tersebut kita candain, “gegera dia masuk perusahaan ini jadi bubar”. Hehehe.

Baca Juga :
Bagaimana Cara Kerja Hukum Law of Attraction Dalam Dunia Sales Bekerja

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te