Langsung ke konten utama

Cash On Delivery (COD) Langsung Dari China

Sudah dua bulan ini saya takjub dengan klien saya yang satu ini. Mereka adalah sebuah perusahaan export import sejatinya. Perusahaan yang membantu pengurusan kiriman paket baik ke luar negeri atau dari luar negeri ke Indonesia.


Dalam pikiran saya ini perusahaan pastinya pengirimannya gede-gede dan melalui peti kemas gitu. Namun, ternyata saya sedikit keliru, kirimannya ternyata banyak juga kiriman online. 


Bagaimana prosedurnya kiriman online tersebut masuk dari China ke Indonesia saya juga gak ngerti.  Namun satu hal yang saya tangkap, Seller dari China juga sudah bisa langsung menembak market ke Indonesia tanpa melalui marketplace.


Saya sendiri selama ini hanya mengetahui untuk membeli paket online dari China hanya bisa melalui Lazada dan Shoppe. Atau jika kita ingin jualan produk dari China, ambil partai besar melalui jasa importir barang online dari china.


Saya juga coba tanya kepada klien ini, mereka tahu tidak klien mereka ini, menggunakan platform apa untuk memasarkan produknya ke orang Indonesia langsung? Ah, ternyata mereka juga gak tahu. Jika melalui marketplace seperti shoppe tentu mereka tidak akan bisa dapatkan pengiriman ini. Pastinya mereka gunakan platform sendiri, seperti Web sendiri dan pasang iklan sendiri. 


Bayangkan untuk satu seller saja yang mereka handle kirimannya bisa mencapai 1000 pcs/hari. Karena sehubungan masih trial, kirimannya saat ini masih 100 Pcs per hari. JIka sudah selesai integrasi API web klien saya ini dengan SAP Express, mungkin kran pengiriman dari sellernya di China ke Indonesia akan di buka besar-besaran.


Saya hanya kepikiran, apakah mungkin orang china buat web sendiri dengan bahasa Indonesia, kemudian di pasang iklan atau untuk  disasar semuanya ke orang Indonesia. Dan konsumen di  Indonesia, bisa jadi mengira ini yang punya web orang Indonesia atau bisa jadi sudah paham juga itu produk dari China langsung. Ah, saya belum tahu juga, namun masih menjadi penasaran berat bagi saya.


Jika kita anggap saja begitu, bisa jadi semua importir dari China ke Indonesia bisa berubah haluan nih. Mereka bisa jadi dalam waktu dekat memerlukan ekspedisi lokal seperti SAP Express. Seller China langsung kirim ke Indonesia melalui importir tersebut bukan langsung ke pengumpul di Indonesia akan tetapi langsung ke konsumen. Bisa jadi NON COD atau pun COD.


Namun, untuk peluang pengiriman pasti akan banyak COD, karena konsumen Indonesia rerata masih trauma dengan penipuan.


Seller dari China juga bisa tidak memasang produk lagi di marketplace misalkan, mereka bisa saja membuat Web langsung sendiri dan pasang iklan sendiri di Fb atau Adwords untuk sasar orang Indonesia.


Biasanya dengan begini mereka bisa menentukan harga produk sendiri, tidak perlu bersaing untuk perang harga yang paling murah untuk bisa banyak transaksi di marketplace tersebut. Terbukti, diluar bagus atau tidaknya paket yang mereka kirimkan ya. Saya melihat nilai CODnya gede-gede.  


Dari postingan ini ada beberapa hal  yang saya sorot. Pertama, perusahaan importir dari sekarang harus sudah mulai melihat peluang ini dan mencari partner ekspedisi lokal yang bisa delivery ke seluruh Indonesia baik kiriman NON COD maupun COD. Namun, kembali saya titik beratkan ke COD. 


Kedua, Seller yang menjual Produk China dari sekarang mulai lah berkreasi untuk menciptakan produk sendiri. Ketika seller yang menciptakan produknya sendiri pasti untuk keuntungan bisa mereka patok sendiri dan gak perlu perang harga sesama produk, palingan dengan produk sejenis dengan merek lain. Apalagi jika produknya spesial belum ada di pasaran, pasti bakalan di serbu oleh market se Indonesia. 


Ketiga, Seller juga harus sudah mulai untuk buat kanal penjualan sendiri. Website/ landing page sendiri serta iklan atau promosiin sendiri. Sehingga bisa terbebas dari perang harga dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi.

 

Baca Juga : Review Layanan COD SAP Express ke Papua

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te