Langsung ke konten utama

Postingan

Coretan Disecarik Kertas Bekas

Ibu sering sedikit agak kesal kepadaku, karena menyimpan terus kertas bekas. Kertas bekas yang dimaksud adalah kertas yang sudah digunakan, namun halaman belakangnya masih kosong atau masih bisa digunakan. Ayah dan Ibu biasanya, jika melihat kertas atau bahan yang tidak dipakai pasti langsung dibuang. Agar rumah jadi rapi dan bersih. Namun, bagiku yang Alhamdulillah selalu berkeliaran ide-ide, jadi teramat sayang membuang kertas bekas yang masih bisa digunakan tersebut. *** Sabtu yang lalu, Lenny salah satu teman di kantor yang seruangan denganku juga ngomel. Ngomel yang sama soal kertas bekas. Banyak kertas bekas di sekitar meja kerjaku. Maklum, banyak input yang salah, print yang salah, atau cetak resi yang berlebih ku kumpulkan. Sebenarnya tidak hanya di meja ku saja yang ku kumpulkan, namun juga meja kerja kawan-kawan lainnya. Sayang jika dibuang, karena halaman belakangnya masih bisa digunakan. Manfaat kertas bekas itu bagiku adalah untuk mencatat ide-ide yang bergentay

Ekspansi Perusahaan dan Sate Danguang-Danguang

Beberapa Minggu yang lalu, saya berkesempatan mengunjungi beberapa daerah di Sumatera Barat. Kalau dari Padang sih, cuma beberapa jam saja ke sana. Ya palingan paling jauh 3 jam an dari Kota Padang. Daerah yang saya kunjungi Pariaman, Padang Panjang, Solok, Bukittinggi dan Payakumbuh. Tidak ada yang istimewa sebenarnya. Memang sekali sebulan saya mungkin harus ke daerah tersebut, untuk mengembangkan sayap perusahaan.  Kebetulan setiap ke daerah saya ditemani seorang teman bernama Dedi Anjang. Sebuah prinsip yang saya ikuti dari beliau adalah ketika kita berkunjung ke suatu daerah, coba kenali apa yang spesial dari daerah tersebut untuk makanan/minumannya kemudian coba rasanya. Jadi, dimana daerah yang kami kunjungi selalu makan/minum di tempat yang favorit dan terkenal di sana. Salah satu daerah yang satu kunjungi, yaitu Payakumbuh. Nama daerahnya Danguang-danguang. Rasanya kisaran 30 menitlah dari Kota Payakumbuh.  Siapa yang tidak kenal dengan danguang-danguang. Tempat a

Teman Yang Menolongmu Kelak

Alhamdulillah ketika di SMA dan Kuliah S1 dulu, saya pernah aktif di organisasi keislaman. Banyak teman yang saya kenal, sama-sama ikut taklim, ngaji, rapat organisasi dan  itu pun saling mengingatkan untuk meningkatkan keimanan kita masing-masing. Saya bersyukur akan hal itu. Saat ini teman-teman saya yang dahulu, sekarang sudah menyebar entah kemana. Masih banyak kesempatan saya mengulangi hal tersebut untuk saat ini. Namun, saya banyak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Padahal jika saya masih aktif, tentunya ini akan membentuk karakter pribadi saya yang lebih baik lagi, akan ada bantuan kontrol juga terhadap ibadah saya. Sehingga, saya juga bisa meningkatkan keimanan pribadi, dan bisa berpacu untuk meningkatkan amal masing-masing. Ketika berada di lingkungan heterogen saat ini, belum tentu kita bisa menulari hal positif, bahkan kita akan bisa tertular hal negatif dan larut di dalamnya. Makanya, betul yang di sampaikan oleh salah seorang teman dekatku, "Gabung lah lag

Ketika Hutang Banyak Melilit

Salah satu kebiasaan baruku adalah menonton Youtube. Video yang ku tonton paling sering seputar ceramah agama, trik, dan tips, serta panduan untuk bisnis, sales dan motivasi.  Video ceramah yang sering ku tonton adalah Ustd. Khalid Basalamah, Ustd Abdul Somat, Ustd Adi Hidayat, Ustd Syafiq Reza Basalamah dan Ustd Hanan Attaki. Ustd yang lain ada juga, mungkin karena video-video Ustd-ustd tersebut yang paling banyak di Youtube. Kebetulan barusan saya tonton video ustd Dr. Syafiq Reza Basalamah. Judulnya tentang " Ketika Hutangku Banyak. " Wah ini menarik banget. Ini kondisi ku waktu beberapa tahun yang lalu. Aku punya hutang kartu kredit yang lumayan banyak jika ukuran seorang pekerja kantoran. Alhamdulillah, sekarang Allah Swt sudah dan masih membantuku untuk melunasinya satu per satu dan sedikit demi sedikit. Melalui postingan tulisan ini, sengaja saya tuliskan semoga sobat, tidak terjebak hutang yang sama seperti pengalaman-pengalaman saya sebelumnya. Kebut

Jual Saham Leasing dan Tutup Asuransi Konvensional

Saya sangat suka investasi di saham dan juga suka dengan namanya asuransi. Sukanya asuransi, karena sudah pernah ngalami namanya kecelakaan dan membantu urus klaim asuransi adek kandung sendiri, dan alhamdulillah di bayarkan. Untuk hal tersebut, pernah saya tuliskan di blog ini dengan judul " Pengurusan Klaim Perdana ,  " silahkan dibaca juga ya. Ada pun untuk saham pernah juga saya tuliskan pada blog ini dengan judul, " Investasiku Berbuah Manis " dan  " Investasi Reksadana di IPOT FUND . " Jika sedang punya waktu luang, silahkan dibaca juga ya sobat. Saya tertegun setelah mendengar ceramah di youtube oleh Ustdz Khalid Basalamah, tentang Riba dan bahayanya. Selepas itu, mulai dari kartu kredit ku tutup satu persatu. Hal tersebut juga ku tuliskan dalam blog ini dengan judul, " Penutupan Kartu Kredit Perdana " dan  " Hore Tutup Kartu Kredit Satu Lagi . " Sudah tiga kartu kredit milikku yang ku minta ditutup.  Tinggal dua kartu kr

Bersyukur Dengan Banyaknya Pekerjaan Saat ini...

Seorang teman yang se Ide dengan saya, serta mempunyai semangat yang sama dalam memajukan perusahaan pernah menyampaikan suatu hal bahwa, ada salah seorang di sebuah kantor sub cabang kami yang sangat senang dengan tidak adanya kiriman dari salah satu klien. Klien tersebut merupakan salah satu klien besar, yang dengan susah payahnya saya dapatkan. Sejak 2015 saya masukkan penawaran, baru Mei 2017 mereka baru mempercayakan kiriman mereka dengan perusahaan saya saat ini. Sayangnya, cuma satu bulan kami bisa kerjasama, selepas itu mereka balik ke vendor lama. Saat sebulan tersebut, staf ini selalu mengeluh dengan banyaknya kerjaannya. Padahal sebelumnya beliau tidak ada pekerjaan sama sekali loh ya. Alhamdulillah, sibos mempercayakannya di kantor sub Cabang. Harusnya beliau bersyukur ada pekerjaan. Ya, gitulah mentalitas kita kebanyakan. Sekarang, rasanya tidak banyak yang bisa mereka kerjakan. Klien besar sudah banyak yang putus. Mungkin saat ini mereka tentunya lebih banyak nya

Saran Bagus, Ditolak Terus...

Masih jelas diingatan, ketika dahulu di kampus ikut organisasi. Dahulu, ketika salah satu anggota organisasi memberikan masukan dan gagasan, kita olah bersama, kaji dan laksanakan bersama, bahkan ada juga yang gagasannya kita sempurnakan. Sehingga, saat pelaksanaan gagasan tersebut serentak dan kompak serta semangat kita melaksanakannya. Berbeda halnya pada saat ini. Terkesan Top Down, dari atasan saja...Terkadang tidak semua gagasan yang dilontarkan pimpinan bagus, ada juga yang tidak sesuai dengan pelaksanaannya di lapangan. Maka, sudah sepantasnya bawahan memberikan gagasan tambahan untuk melengkapi gagasan yang dimaksudkan oleh atasan tersebut.  Seharusnya, sebagai atasan, mestinya berterima kasih kepada bawahannya, karena sudah memberikan masukan. Toh, jika tidak sesuai dengan maksud yang di tuju, atasan kan bisa melakukan apresiasi terlebih dahulu dan membetulkan ide dari bawahannya dengan mengungkapkan dimana kelemahan ide tersebut. Jika butuh dikaji, terima dulu gagasa

Komitmen Menjaga Service

Saya sebagai sales, sering berdebat dengan kawan di bagian Operasional. Perdebatan kami sering berkisar seputar menjaga service, terutama untuk pengantaran yang bisa lebih cepat dan aman. Selama ini, produk yang dijual, ada yang reguler, ada yang ODS, ada yang SDS. Namun, antara ODS dan Reguler sama saja untuk segi servicenya, beda di harga saja. Ini tentu merugikan customer, bayar mahal, namun servicenya sama saja. Saya sudah bilang sejak awal, jika ada produk ODS namanya yang kita jual, maka kita butuh komitmen menjaga servicenya. Misalkan, service ODS harus diberangkatkan langsung ke tujuan, tanpa transit. Misalkan kiriman ODS ke Jambi dan Pekanbaru, maka jika ada paket/dokumen tujuan Jambi dan Pekanbaru jangan pula diterbangkan ke Jakarta, tapi langsung via darat ke Jambi dan Pekanbaru langsung. Padang ke Jambi dan Padang ke Pekanbaru bisa semalam saja dengan mobil atau via darat. Maka, jika kiriman ODS, mau tak mau harus kita berangkatkan via darat walau hanya ada satu dokume