Langsung ke konten utama

Perkenalan Pertama Dengan Pak Willi Founder dan Direktur Utama Dotco Express - Pt. Bangkit Logistik Indonesia

Suatu hari di masa silam, masih sebagai agen sebuah perusahaan asuransi. Saya blank, tidak tahu mau hendak ke mana. Setelah penolakan berkali-kali di pagi sampai siang hari itu.

Kebetulan pada saat itu saya sudah berada di dekat Jalan Juanda. Jadi teringat satu klien saat di bank sebelum saya berjuang di perusahaan asuransi. Dari posisi pada saat itu,  jarak ke sana palingan sekitar 10 menit dengan motor. Cus langsung saja saya meluncur ke sana, minimal adem kan diri dari panasnya sengitan matahari.

Akhirnya saya bertemu dengan klien lama di perbankan, dia pun juga sudah mengetahui bahwa saat ini saya sudah di asuransi dan resign dari bank.

Sambil berbincang-bincang dan mengali informasi dari beliau, siapa kira-kira yang bisa saya dekati untuk jualan asuransi.

Sambil berbincang, datang lah seorang lelaki ke kantor tersebut. “Put, seperti biasa,” sambil memberikan sebuah kartu kredit ke klien saya tersebut, dan beliau pun langsung mengambil kursi di depan saya.

Akhirnya saya dikenalkan sama beliau oleh klien saya tersebut. Kami pun kenalan dan tanya-tanya aktifitas saat ini. Ternyata beliau merupakan seorang Kepala Cabang di sebuah perusahaan ekspedisi.

Sambil cerita, beliau saat itu juga sedang di hire oleh sebuah perusahaan ekspedisi, jadi dalam dua bulan ini masih double Job.

Saya pun disetiap kesempatan ketika beliau tanya kerjaan, selalu saya selipkan agar beliau juga mau buka polis di tempat perusahaan saya bekerja. Hari itu, kami berbincang santai sampai beliau izin pamit untuk keluar dari kantor.

Beberapa waktu setelah itu, saya tanpa janjian kembali lagi bertemu dengan beliau di kantor klien saya tersebut.

Akhirnya kami sama-sama saling prospek, beliau ajak saya bantu beliau untuk cari calon klien untuk ekspedisi baru yang akan beliau jalani, sedangkan saya ajak beliau untuk buka polis. Beliau pun ambil jalan tengah,” gini aja, prospek bareng aja kita. Riky ajak saya ke klien Riky yang bisa ada potensi pengiriman, dan saya akan ajak Riky juga untuk berkunjung ke klien saya, manatahu ada diantara mereka juga bersedia buka polis sama Riky, “sahutnya kala itu. “Oke, boleh Pak. Kapan kita mulai?“ sahut saya dengan semangat. “Baik, besok pagi kita mulai dan janjian di kantor ini ya.” lanjut beliau sambil kita berpisah dan bertemu lagi di keesokan harinya.

Besoknya saya pun janjian ketemu dengan beliau sekitar pukul 10.00 Wib. Saya sudah sampai di kantor klien saya tersebut pada pukul 09.30 Wib, sesampainya beliau di kantor saya dan klien di traktir sarapan pagi sama beliau, pas pukul 10.30 Wib kita jalan menuju klien yang akan di garap.

Selama beberapa waktu, akhirnya beliau mendapatkan klien untuk perusahaannya yang lumayan banyak, sedangkan saya belum satu pun yang bisa di closingkan untuk asuransi.

Akhirnya pada 3 bulan setelah itu, beliau sudah full di ekspedisi baru, saya di rekrut langsung menjadi sales di perusahaan ekspedisi tersebut, tanpa interview dan langsung masuk dan aktif sebagai karyawan.

Seperti itu lah awal perkenalan saya dengan pak Wili Dotco Express, seorang founder dan Direktur Utama Pt. Bangkit Logistik Indonesia.
 

Baca Juga : Layanan Detail Dotco Express - Pt. Bangkit Logistik Indonesia
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te