Langsung ke konten utama

Jangan Remehkan Dokumen Administrasi Pribadi Anda

Sehubungan dengan tulisan saya sebelumnya dengan Judul, "Alhamdulillah Jatah Saham Perusahaan Sudah Diterima." Banyak hal yang ingin saya share di sini. Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari pengalaman ini. Kali ini saya akan share tentang dokumen administrasi pribadi.

Dokumen administrasi pribadi yang saya maksudkan di sini seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga, bisa juga kartu BPJS kesehatan maupun kartu BPJS Ketenagakerjaan. 

Ketika proses pembagian saham SAP Express pada karyawan pada bulan Juli 2018 yang lalu. Nama-nama yang berhak mendapatkan saham sudah diberitahukan kepada seluruh karyawan, terutama ke karyawan SAP Expres cabang Padang. Nama-nama tersebut diminta untuk sesegera mungkin untuk melengkapi syarat administrasi yang diminta, seperti KTP, KK kartu BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan.

Data tersebut harus lengkap pada limit waktu yang sudah ditentukan. Disinilah banyak karyawan yang tidak bisa melengkapi data yang diminta, karena banyak data mereka yang belum diurus, hilang atau alasan lainnya. Mungkin dirasa batas waktu yang mepet dan gak sempat untuk urus lagi, akhirnya mereka merasa putus asa dan mengeluarkan kata-kata, "Gak dapat saham yang gak apa-apa." Namun, kata-kata tersebut akhirnya menjadi penyesalan besar pada hari ini. Karena melihat banyak teman-teman yang dapat saham yang lumayan besar nilai rupiahnya. Andaikan mereka urus dan tidak abaikan persyaratan tersebut, tentu pula mereka akan mendapatkan jatah yang sama.

Banyak teman di kantor yang meremehkan dokumen administrasi pribadi ini, gak sempat lah mengurusnya, belum terlalu penting saat ini. Selalu begitu. Padahal, jika tidak diurus sekarang pun besok juga pasti akan mereka urus. Tidak ada KTP saat ini, tentu hilang kesempatan ikut tes PNS, urus KK juga terpending, buka tabungan pribadi juga gak bisa, dan urusan lainnya.

Termasuk Kartu Keluarga, Nikah udah beberapa bulan belum juga di urus. Bahkan, dahulu saya pernah mendapatkan nasabah yang sudah punya anak dua, Kartu keluarganya juga belum diurus..MasyaAllah.

Rugi jika kita melalaikan urusan administrasi, yang mungkin kelihatannya sepele bagi kita. Banyak kesempatan yang bagus terbuang, nanti urusan dikemudian hari juga mungkin akan menjadi lebih ribet lagi.

Demikian, semoga bermanfaat bagi kita semua.

 



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te