Langsung ke konten utama

Susah Banget Nagihnya...

Februari 2018 menjadi rekor terburuk bagi saya untuk Outstanding pembayaran Invoice di perusahaan saya. Malu juga rasanya, tidak mendapatkan posisi yang terbaik lagi. Biasanya saya selalu berada di posisi teratas untuk cabang dari seluruh Indonesia, dengan prestasi penagihan piutang usaha perusahaan terbaik. Selalu melampaui target 100 persen.

Namun, pada Februari 2018 sangat menurun banget. Rasanya 30 persen saja tidaklah sampai. Bagaimana pun ini juga merupakan salah satu kesalahan penulis juga sih...tidak terlalu intens dan juga sering melakukan penundaan untuk penagihan.

Faktor lainnya juga dari team finance di cabang yang juga resign. Beliau memiliki pengaruh yang sangat significant bagi cabang kami. Hal ini juga pernah sales tulis, di postingan pada blog ini sekitar bulan Februari yang lalu, dengan judul Akhirnya Resign Juga..<< Klik Saja link ini untuk lihat tulisan tersebut.

Finance cabang tersebut sudah mempunyai data PIC Keuangan lengkap. Klien mana yang masih nunggak, siapa PIC yang akan dihubungi beliau pun sudah tahu semua. Bagaimana teknik penagihan buat klien yang nunggak juga sudah tahu. Penulis tinggal hanya melakukan kunjungan ke klien yang susah banget untuk ditemui.

Sekarang, penulis harus kerja ekstra. Karena finance baru juga masih dalam posisi beradaptasi dengan pekerjaan terbarunya. Dahulu penulis di bantu Full, sekarang bagaimana pun harus penulis kerjakan sendiri. Jika di tunggu saja, prestasi penulis di mata perusahaan juga akan semakin meredup begitu juga dengan penilaian pusat terhadap kinerja cabang di daerah-daerah.

Faktor lainnya, ada beberapa klien yang sedang berubah sistem metode pembayaran vendor mereka. Tidak hanya di cabang Padang, se Indonesia juga begitu adanya. Sehingga di cabang penulis saat ini masih ada lagi 6 klien di tahun 2017, yang masih belum lunas membayar jasa pengiriman kepada perusahaan kami.

Faktor selanjutnya, Alhamdulillah di bulan Januari 2018 klien perusahaan penulis bertambah, sehingga saat Februari 2018 merupakan invoice pertama mereka di SAP Express. Dari Invoice pertama tersebut, ternyata berbeda cara pembayaran dan model invoice yang harus kita berikan kepada mereka. Sehingga, banyak sekali invoice yang harus kita revisi, agar bisa sesuai dengan ketentuan mereka dan bisa secepatnya dibayarkan kepada perusahaan penulis.

Lumayan ribet, namun itulah tantangan bagi penulis. Bagaimana kita menagih dengan cara yang elegant, sehingga tidak membuat klien marah dan hengkang dari kita. Mereka tetap meresa nyaman berurusan dengan kita. 

Dari case penagihan ini, penulis juga mendapatkan banyak ide baru. Salah satunya, penagihan dilakukan lebih awal dan di paro. Ada sebuah klien yang selalu bayar paling telat, sudah bayar paling telat, bayarnya juga gak full di paro pula. Nah, dari case ini penulis meminta finance agar tagihannya di Maret 2018 ini di Paro. Biaya pengiriman dari tanggal 1-15 langsung dibuatkan invoicenya. Kemudian tanggal 16-30 juga dibuatkan invoicenya juga. Sehingga, nanti ada dua invoice dalam satu bulan. Ketika mereka bayar gak perlu di paro lagi dan bisa lebih cepat dilakukan pembayaran dengan tagihan yang lebih kecil tentunya.

Ratusan klien yang ada saat ini, masing-masingnya mempunyai pendekatan tersendiri untuk penagihan invoice SAP Express ke mereka. Satu sisi kita masih ingin agar mereka terus melakukan pengiriman ke kita, dilain sisi kita juga butuh pembayaran yang cepat, agar roda keuangan perusahaan tidak terganggu. Bayangkan, ketika klien nunggak lebih dari waktu pembayaran yang sudah di sepakati, banyak modal perusahaan tertahan di sana. Tentu perusahaan akan sulit bayar gaji pegawai dan ekspansi tentunya. 

Yah, itulah salah satu case yang membuat sales untuk terus melakukan invovasi, klien bertambah tagihan bisa terbayarkan dengan cepat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te