Langsung ke konten utama

Cukup Cerita Sampai Di Sini !

Sobat blogger yang budiman. Ditengah keterbatasan kecepatan internet di rumah, tulisan ini dibuat. Hanya sekedar tulisan biasa yang di goreskan dari kisah harian sang penulis, yang mungkin jika ada manfaatnya silahkan diambil. Penulis sendiri mengakui masih harus banyak belajar lagi. Masukan dari visitor blog, juga dapat menambah kenalan dan pembelajaran bagi penulis sendiri. 

Beberapa hari yang lalu, salah satu klien ku di Prudential mengirimkan sebuah sms yang berisi keraguan dan sebuah pertanyaan serta juga sebuah keputusan untuk memutuskan hubungan. Hubungan? ups..ya hubungan sebagai seorang klien dan agen, alias tutup polis. Rentetan sms kedua diteruskan beliau dengan alasan butuh pertanggungjawaban. Hah, pertanggungjawaban lagi? ya, sebuah keterangan atas sebuah penjelasan yang dahulu pernah disampaikan ternyata tidak sesuai kenyataan menurut si klien.

Ya, aku pun membalas sms beliau dengan "Boleh", saya print kan dahulu data "Uni", besok siang uni ada di toko? saya akan menemui uni langsung untuk memberikan penjelasan. Lalu dijawab, " Ya, saya ada ditoko jam segini sampai jam segini." Lantas ku membalas, " Ya uni, besok Riky temui uni jam segitu ya." Akhirnya hari yang dijanjikan pun tiba, semua persiapan untuk memberikan sebuah keterangan " Pertanggungjawaban" pun sudah di siapkan. Akan tetapi, sesuatu tidak sesuai dengan rencana, kegiatan mendadak membuatkan meminta waktu di lain hari kepada klien tersebut. Alhamdulillah, waktu yang diminta dikabulkan dengan jadwal Sabtu tadi jam 11 sampai jam 1 siang. 

Siang tadi dengan penuh semangat dan senyuman yang "khas", ku temui klien yang bersangkutan. Ku bertanya kabar dan bagaimana penjualannya. Lalu, ku bertanya ada apa gerangan? adakah sesuatu yang tidak sesuai dengan penjelasan saya terdahulu, tepatnya 12 bulan nan lalu...Ya, ternyata beliau menanyakan tentang tabungannya kok sedikit ya. "Oo, itu yang menjadi ganjalan di hati beliau, sehingga membuat ku kembali harus menjelaskannya."

Entah kenapa, aku sangat suka dengan tipikal klien seperti ini. Blak-blakan, jika ada yang ragu bertanya, jika ada sesuatu info yang menyesatkan, beliau mencari tahu terlebih dahulu dan menghubungi ku untuk kepastian informasi tersebut. Binggung juga kalau dapat klien yang tanpa bertanya langsung bilang "putus". Tanpa sebab apa pun. Atau pun ada alasan tertentu yang sangat privasi yang membuat alasan tersebut tidak dikemukakan padaku. Meskipun begitu, itu suatu tanda bahwa pendekatan ku pada klien masih belum intens, sehingga beliau masih belum terbuka padaku, masih ada sekat yang tinggi yang membatasi ku dengannya, sekat antara seorang agen dan klien.

Ya, Alhamdulillah dari semua klien yang sudah bilang "putus" sampai sekarang komunikasi ku jalan terus sama mereka. Ketemu di jalan tetap say "hello" dan tanya kabar. Bahkan, ada yang beliau langsung menghubungi ku, untuk menanyakan kabar, apakah masih di sana? apakah sudah menikah? jangan lupa undangannya ya. Kapan-kapan Main lah ke sini. Ah, luar biasa. Btw, terima kasih kepada klien ku yang sudah pernah mempercayaiku, walaupun hanya beberapa waktu, dan kita tetap terjalin silaturrahim.

Nah, kertas yang berisi data dan informasi produk serta tabungan, dan ilustrasi asuransi di awal ku keluarkan semua. Kembali ku ceritakan manfaat asuransi kepada beliau. Apa produk yang beliau pilih dahulu, dan pada saat apa produk ini akan terpakai. Jangka pendek dan panjangnya kembali ku ingatkan. Yang intinya, produk ini adalah produk untuk jangka panjang, meskipun sudah ada BPJS yang beliau ikuti. Produk ini merupakan produk komplementer, yang melengkapi manfaat yang tidak di cover BPJS. 

Di awal prospek juga saya sebagai agen sudah bertanya, sudah digali apa yang beliau miliki saat ini. Sehingga, ilustrasi yang dibuat memang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari klien tersebut. Setelah saya jelaskan semua, alhamdulillah beliau pun paham dan bagaimana produk ini sebenarnya. Memang sebuah hal yang wajar terjadi, apalagi produk semacam ini. Klien mesti selalu di edukasi, agar lebih yakin tentang produk yang mereka beli.

Bagiku, klien yang putus ditengah jalan merupakan suatu hal yang menyakitkan. Dengan putus ditengah jalan, berarti mereka rugi, dan kerugian tersebut yang mereka derita. Dan penderitaan itu akibat dari aku memberikan sebuah penawaran kepada mereka. Penjelasan ku kurang lengkap, pelayanan ku kurang bagus, atau ada sesuatu yang hal yang mungkin sangat menganjal di hati mereka, dan mereka pun tidak berani atau segan untuk mengungkapkannya. Jadi siapa yang tahu?

Klien yang sering bertanya dan menelfon ku hanya untuk itu, sangat ku senangi. Memang, menjawab di telpon tidak ku biasakan. Aku akan datang langsung dan menjelaskan dengan gamblang. Kalau di jelaskan di telpon atau komunikasi yang tidak langsung, akan menyebabkan salah pengertian dan jadi kacau balau. Dengan bertatap muka secara langsung akan lebih profesional dan menjelaskan lebih terang benderang dan tiada yang perlu di tutup-tutupi. Sekaligus sebagai kunjungan rutin seorang agen kepada kliennya. Sebagai penegasan juga bahwa, saya masih di sini, saya masih ada dan saya agen anda, masih setia bersama anda dan siap melayani anda.

Alhamdulillah, beliau masih mempercayakan polisnya pada perusahaanku dan masih setia memberikan kepercayaannya kepadaku selaku agennya. Aku pun akan senantiasa menjaga kepercayaan tersebut sampai kapan pun. Ya, begitulah, cukup sudah ceritanya sampai di sini...



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te