Langsung ke konten utama

Berburu Buku..

Sudah lama tidak hunting buku. Aku biasanya pas sekali hunting, banyak yang di bungkus untuk di bawa pulang. Apalagi beberapa waktu ini “kisah”, terjadi. Untuk mengalihkan perhatian ya, ku larikan saja ke berburu buku. Dari pada pusing mikirin masalah mending, terima, ikhlas dan lupakan serta upgrade ilmu. Yang rezeki dan jodoh tidak akan kemana larinya.

Ada dua toko buku di Kota ku, namun yang terbesar adalah Gramedia. Biasanya kalau mau beli buku, kalau tidak online ya datangi Gramedia. Sebenarnya dalam bulan ini sudah beli beberapa buku via online, namun entah kenapa mau main-main di Gramedia juga selepas pulang kerja.

Biasanya setelah sampai di Gramedia, aku putar-putar dahulu melihat seluruh kategori yang terpajang di Gramedia. Kategori yang ku senangi adalah manajemen dan bisnis, islam, pengembangan diri, dan social politik. Biasanya aku akan lama berdiri disana memperhatikan dan membaca halaman atau buku yang terbuka sampulnya di rak-rak kategori tersebut. Nah, jika ada satu buku yang menarik ya, aku tandai dahulu, baru nanti setelah puas berkeliling baru aku akan kembali dan angkat ke kasir buku tersebut..

Ada satu buku, yang sebenarnya tidak ada rencana untuk ku bawa pulang. Namun, ada sesuatu yang ingin ku pelajari dari buku tersebut. Judul bukunya “ Catatan si Roy (Kisah-kisah Bijak Penyemangat hidup) dengan penulis Debi Abdullah, buku tersebut di terbitkan Bhuana Ilmu Populer. Setelah baca buku tersebut, ya.. Ngak nyesal untuk mengoleksinya di perpustakaan pribadiku.

Palingan kurang lebih 3 jam, ku selesai membaca buku setebal 178 halaman tersebut. Buku tersebut berisi 24 catatan kisah dan 5 cerpen kisah tentang si Roy. Mungkin ini pengalaman pribadi penulis sendiri yang di perankan di sana sebagai Roy. Walaupun merupakan buku karya pertama dari sang penulis, semuanya bagus. Kisahnya inspiratif..


Apa pun kejadian yang kita alami dalam kehidupan ini, banyak hikmah yang dapat diambil di sana. Apalagi jika kita tuliskan, tentunya akan lebih bermanfaat lagi dan menjadi pelajaran bagi orang lain. Silahkan di hunting bukunya.. 

***

Berkah Herbal Banner 18

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te