Langsung ke konten utama

Postingan

Miss Route, Kok Bisa?

Masih berhubungan dengan dunia ekspedisi. Kali ini kita akan bicarakan soal Miss Route . Dalam dunia ekspedisi, kata Miss Route berarti bisa salah antar, salah kirim atau salah jalur. Tentunya, jika kejadian ini terjadi, akan membuat paket lama sampai di tujuan bukan? contoh nih, ada sebuah kiriman dari Jakarta untuk Padang Sidempuan, tapi tenyata paket sampai di kota Padang.  Jalan-jalan ke Padang dulu paketnya. hehehe... Perlu saya sampaikan di sini, jika terjadi kesalahan di ekspedisi hampir 100 Persen karena Human Error. Baik dari karyawan perusahaan ekspedisi sendiri maupun kesalahan dari si pengirim. Namun kebanyakan kesalahan terletak pada karyawan dari perusahaan ekspedisi sendiri. Untuk kesalahan dari sipengirim bisa kita jabarkan sebagai berikut : 1. Tidak melakukan penulisan alamat lengkap Salah satu kerugian sipengirim, jika tidak menuliskan alamat lengkap adalah bisa terjadinya Miss Route . Kurang mencantumkan nama kota bisa berakibat paket salah kirim. Haru

Gak Ada Istilah Luar Batas Antaran di Dunia Ekspedisi

Pada awal 2015 ketika cabang SAP Express Padang baru beroperasi, sangat banyak kiriman yang masuk ke dalam Sumatera Barat. Kiriman paket atau dokumen yang masuk tidak hanya untuk dalam kota-kota besar saja, seperti Padang, Bukittinggi, Payakumbuh atau Solok, akan tetapi sampai ke perbatasan SUMBAR-Bengkulu, SUMBAR-SUMUT, SUMBAR-JAMBI, dan SUMBAR-RIAU. Sementara waktu itu kurir SAP Express sangat terbatas jumlahnya. Berbagai cara kami lakukan agar dokumen/paket tersebut harus sampai tepat waktu. Tidak peduli walaupun mengeluarkan cost yang gede, asalkan paket/dokumen tersebut sampai sesuai Service Level Agreement (SLA) yang di sepakati SAP Express dengan Klien yang mengirim.  Jadi sebenarnya, alasan Luar Batas Antaran di dunia ekspedisi harusnya sudah tidak ada lagi. Apalagi alasan ini sampai ke tangan klien yang mengirimkan dokumen/paketnya kepada perusahaan ekspedisi. Klien yang mengirim tidak akan mau tau, seberapa jauhnya pengantaran paket/dokumen tersebut, yang jelas merek

Pengaduan yang Tidak Menemukan Titik Temu

Beberapa waktu yang lalu, ada seorang ibu yang datang ke rumah ku. Beliau ternyata mencari Ayah untuk mengedukan persoalannya. Lho kok ke Ayahku beliau ngadunya? Iya, karena baru sebulan ini Ayahku diangkat menjadi RW di komplek tempat tinggal kami.  Saat beliau datang, pas pula ayah tidak sedang di rumah. Ku buka pintu dan pagar, "Ayah sedang keluar, bersama ibu, ada Pesan atau Bagaimana Bu? atau ada yang bisa Riky bantu? Lalu tanpa menunggu lama Ibu tersebut langsung bicara panjang lebar persoalan yang sedang di hadapinya. Setelah sekian lama, "Bu silahkan masuk, manatahu sebentar lagi Ayah pulang,"sahutku. Itupun setelah ku berikan nomor telpon Ayah dan beliau mengajak ku pula untuk ke rumahnya membantu mengatasi persoalannya. "Maaf bu, ini wewenang RT atau RW, saya gak ada apa-apanya untuk persoalan Ibu, baik nya langsung sama Ayah saja ya bu," bilang ku lagi. Panjang beliau bercerita,hampir 20 menit. Persoalanya terkait batas rumah belakang beli

Trik Iblis Paling Pertama Mengganggu Manusia

Pagi ini, saya baru dikirimkan sebuah video ceramah agama dengan durasi singkat oleh sepupu, semoga Allah mengampuni dosanya.. Aamiin. Saya tidak tahu siapa ustadnya, namun yang jelas rasanya suaranya saya sering dengar ceramahnya di youtube. Potongan ceramahnya diberikan judul, " Trik Iblis Paling Pertama Mengganggu Manusia ." Ustad tersebut mengatakan dalam ceramahnya, Manusia pertama kali bukan di ganggu dari syahwat harta, wanita ataupun jabatan. Namun, trik pertamanya dalam mengganggu manusia adalah membuat si manusia tidak mau menuntut ilmu agama.  Dikatakan oleh Ibnul Jauzi dalam Kitab "Talbis Iblis", Ketahuilah bahwa trik iblis peling pertama terhadap manusia, menghalangi mereka dari Ilmu Agama. Lho kok Ilmu Agama? Karena ilmu adalah cahaya, apabila ia telah memadamkan cahaya-cahaya manusia tersebut, maka Iblis mendorong mereka dalam kegelapan sekehendak dia. Jadi menuntut Ilmu Agama itu wajib , agar kita tetap punya cahaya untuk bisa jalan di j

Jasa Pindah Kantor, SAP Express Saja !

Setelah BPJS Kesehatan Bukitinggi dan unit-unitnya menjadi klien utama SAP Express area Sumatera Barat, banyak proyek yang kita dapatkan, salah satunya pindahan kantor. Ini yang baru kita kerjakan Minggu, 7 Oktober 2018 kamaren. Membantu pindahan kantor BPJS Kesehatan Bukittinggi ke kantor sementara mereka. Baru dalam minggu ini kita dapat proyek juga untuk pindahan kantor Indomobil Finance Sungai Rumbai. Alhamdulillah ini berkat info dari Indomobil Finance Cabang Padang yang sukses kita bantu pindahan kantornya beberapa bulan yang lalu. Untuk perkantoran di Sumatera Barat pada umumnya masih banyak yang berstatus sewa. Atau ada juga sih yang berstatus permanen namun saat ini mungkin lagi proses renovasi bangunan, sehingga harus di pindahkan sementara ke lokasi lain, agar pelayanan mereka tidak mengganggu ke nasabahnya seperti yang BPJS Kesehatan Bukittinggi laksanakan kemaren. Sangat banyak peluang pindahan kantor pada saat ini. Ini memang tidak mudah dan asal kerja saja.

Jangan Remehkan Dokumen Administrasi Pribadi Anda

Sehubungan dengan tulisan saya sebelumnya dengan Judul, " Alhamdulillah Jatah Saham Perusahaan Sudah Diterima ." Banyak hal yang ingin saya share di sini. Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari pengalaman ini. Kali ini saya akan share tentang dokumen administrasi pribadi. Dokumen administrasi pribadi yang saya maksudkan di sini seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga, bisa juga kartu BPJS kesehatan maupun kartu BPJS Ketenagakerjaan.  Ketika proses pembagian saham SAP Express pada karyawan pada bulan Juli 2018 yang lalu. Nama-nama yang berhak mendapatkan saham sudah diberitahukan kepada seluruh karyawan, terutama ke karyawan SAP Expres cabang Padang. Nama-nama tersebut diminta untuk sesegera mungkin untuk melengkapi syarat administrasi yang diminta, seperti KTP, KK kartu BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan. Data tersebut harus lengkap pada limit waktu yang sudah ditentukan. Disinilah banyak karyawan yang tidak bisa melengkapi data yang dim

Alhamdulillah Jatah Saham Perusahaan Sudah Diterima

Source : Medcom.id Alhamdulillah, tak menyangka banyak hal yang sudah saya dapatkan di SAP Express, mulai dari terkabulnya beberapa doa selama di SAP Express, dapat Jodoh, hehehe...dan terakhir dapat jatah saham pula dari perusahaan. Seperti pada tulisan saya sebelumnya dengan judul " Dapat Jatah Pembagian Saham Perusahaan ," ini informasi pertama yang saya dapatkan dari manajemen sembari melengkapi persyaratan administrasi. Persyaratan ini terkait juga dengan membuka akun saham di perusahaan penjamin emisi SAP Express di RHB Sekuritas,dan buka akun tabungan investor di Bank BCA. Semua diurus oleh team HRD di Kantor Pusat SAP Express di Jakarta. Nah, dari tulisan ini dan banyaknya beberapa karyawan yang tidak mendapatkan jatah saham, karena kesalahan sendiri, saya mendapatkan pula ide judul tulisan setelah artikel ini mungkin dengan judul " Jangan Remehkan Dokumen Administrasi Pribadi Anda ." Sebenarnya saya masuk ke SAP Express sejak Mei 2018. Saat

Banyak yang Tumbang Dalam Satu Hari

Hari ini banyak banget rekan kerjaku yang tidak masuk kantor. Kebanyakan tidak masuk dengan alasan sakit. Tidak masuk karena alasan sakit adalah hak pegawai, jadi ya silahkan saja. Kita hanya turut mendoakan semoga cepat sembuh dan pulih seperti sedia kala. Jika sudah beberapa hari tidak masuk, tentu kami pun akan menjenguk beliau, sebagai bentuk solidaritas sesama staf di kantor. Satu sisi, di perusahaan ekspedisi sangat butuh SDM, jika banyak yang tidak masuk, tentu karyawan lainnya yang harus membantu kerjaan teman yang sakit tadi. Ya, mau tak mau, harus dibantu. Karena kita adalah perusahaan jasa. Pelanggan tidakmau tau, kita harus siap sedia setiap saat. Apapun kondisinya. Saya juga telah menyarankan ke seluruh staf di kantor, agar ke depan senantiasa turut serta bahu membahu bekerjasama. Jangan sampai ada salah satu staf yang terlalu over kerjanya. Kerja bersama, pikul bersama, sehingga sama berat dan sama ringan. Ketika kerjaan telah selesai, bisapun sama-sama pulang.