الَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ " Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa bannaar (Yaa Allah, Berkatilah rezeki yang engkau berikan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa api neraka) " Begitulah ku lantunkan doa sebelum memulai makan siang di hari ini. Menu makan siang sekarang adalah gulai ikan patin. Bukan aku yang masak sendiri, juga bukan adik yang masak. Kami membeli sambal saja di rumah makan dekat rumah. Rasanya, baru beberapa kali ini aku makan masakan yang sama, yakninya gulai ikan patin dari rumah makan yang sama. *** Dahulu aku tidak menyukai ikan patin. Pernah salah seorang family dari suami tante, memasak tempoyak ikan patin. Karena tampilannya hancur dan kurang bagus dilihat aku sendiri tidak selera memakannya, apalagi di campur duren lagi pada saat itu. Itu pertama kali aku tidak menyukai ikan patin, meskipun belum pernah mencicipinya satu kali pun. Ketika ku melihat banyak yang p