Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Investasi

Pegadaian Digital Dengan Tabungan Emasnya

Mumpung lagi pulang kampung dan sudah berada di rumah orang tua, saya cek lemari dan berkas-berkas penting yang sekiranya bisa saya bawa ke Jakarta, manatahu sangat di butuhkan di perantauan.   Sambil mencari di lembaran-lembaran yang tersusun rapi,  nampaklah sebuah buku tabungan emas pegadaian pada laci lemari besar yang berada di kamar tidur. Ketika saya buka buku tabungan yang berwarna  emas tersebut, terlihat saldo yang ada terakhir sebesar 0,31 gram saldo emas. Itu pun terakhir di isi pada Februari 2017. Hehehe. Terlihat pada waktu itu harga emas masih 500 ribuan per satu gram. Sekarang 1 gram emas sudah delapan ratus ribuan satu gram.   Kalau konsisten saja menabung emas, mungkin sudah banyak emasnya dan bisa dicetak jadi emas batangan kali ya.   Kelemahan tabungan ini adalah nyetornya harus ke pegadaian langsung. Atau pun kalau dibank waktu itu baru bisa BRI dan BNI, sekarang nampaknya sudah bisa virtual account beberapa bank termasuk Bank Mandiri, BCA, Permata dan Maybank.   S

Hore, Tutup Kartu Kredit Satu Lagi...

Alhamdulillah, akhirnya kartu kredit saya sudah bisa ditutup satu lagi. Proses yang lumayan lama untuk menunggu penutupan ini. Bank penerbit kartu tidak ada masalah sebenarnya, pelayanannya bagus dan ramah. Selain itu, pemberian kenaikan limit sungguh sangat mudah. Bukan persoalan pembayaran, yang menjadi alasan penutupan kartu ini. Persoalan yang sesungguhnya, saya ingin menghindari diri dari riba. Saya sangat lega, ketika kartu ini bisa ditutup. Plong terasa. Dengan ditutupnya kartu kredit yang satu ini, saya bisa lebih menahan diri lagi untuk tidak berbelanja. Bukan stop belanja, tapi membatasi diri. Semakin mudah dan banyak fasilitas, semakin tergiur untuk mengesek kartu kredit tersebut. Sebenarnya kasihan juga pegawainya, membujuk saya lagi untuk terus menyimpan kartu tersebut dengan tidak ada biaya tahunan sama sekali. Memang, salah satu kegunaan kartu kredit untuk memudahkan transaksi, namun saking memudahkan, kita bisa terjerumus dalam kubangan hutang yang selalu ber

Investasi Reksadana di IPOT FUND

Barusan saya kembali login di website ipotfund. Sudah lama juga tidak login di sini. Saya lebih sering buka Ipot saham, karena lebih sering untuk transaksi saham.  Jika dibandingkan dengan saham, reksadana merupakan investasi yang lebih aman. Tidak perlu melakukan pengecekan harga setiap hari, ketika turun atau naik kan ada manajer investasi yang melakukan pemantauan. Jika di saham, ketika harga turun, maka uang kita pun akan terbenam di sana untuk jangka waktu tertentu. Jika kondisi memaksa kita untuk menarik dana, maka kita akan rugi, karena turunnya harga saham. Ya, High Risk High Return, bukan? Kemaren saya membaca sebuah ebook tentang niat. Ya, kalau kita tidak ada niat, mana mungkin kita akan bisa mendapatkan sesuatu atau melakukan suatu tindakan. Misalkan, mau umroh...Jika kita niat untuk umroh, pasti suatu saat akan terkabul untuk umroh, namun jika tidak ada niat maka tidak akan pernah kesampaian untuk umroh. Sehubungan dengan itu dan beberapa tujuan lainnya, maka

Investasiku Berbuah Manis..

Sudah lama, menelantarkan saham-saham ku di IPOT. Baru hari ini, hati tergerak untuk melihat lagi portfolio ku yang sudah ku utak-atik sejak maret 2013. Betapa terkejutnya aku, 3 emiten yang kupegang beberapa bulan lalu, naiknya signifikan, sampai 53 %. Inilah keuntungan terbesar yang pernah kualami. Sehubungan dengan sedang butuh duit, tarik saja lah dulu, sampai ketika harganya sudah mencapai titik terendah baru diangsur-angsur untuk memilikinya kembali. Memang gaya investasi ku di saham, memakai analisa fundamental, karena untuk jangka panjang. Seharusnya dibiarkan saja dulu. Bagusnya, kita mencicil tiap waktu untuk memiliki saham-saham yang bagus. Dengan begitu hasilnya jauh lebih maksimal.  Sedari dini,  kita harus melakukan investasi. Namun, sembari itu kita juga harus analisa tentang proteksi kita. Apakah jiwa dan kesehatan sudah kita asuransikan. Jika proteksi kita sudah memadai, maka investasi harus kita tingkatkan, baik melalui usaha riil, reksadana, saham, propert