Handling Objection Saat Prospek Customer Jasa Pengiriman

Handling objection merupakan kegiatan mengatasi keberatan yang diajukan oleh prospek sehingga terjadi kesepakatan. Tujuan utama dari tahapan ini adalah untuk memberikan solusi atas keberatan yang diajukan prospek dan menjawab keraguan prospek dari kata “Tidak” menjadi “Mungkin” atau menjadi “Ya”. (blj.co.id)

Salah satu kendala bagi sales baru di perusahaan ekspedisi yaitu Handling Objection. Tidak hanya pada perusahaan ekspedisi saja, seluruh bidang penjualan apa pun produknya pasti terkait hal ini.

Saya memberikan info referensi klien yang telah saya dapatkan di cabang saya kepada salah seorang sales di cabang lain. Beberapa hari kemudian, saya kembali mendapatkan informasi bahwa beliau sudah ke sana dan memberikan hasil negatif. Salah satu infonya bahwa klien A tersebut sudah bekerjasama dengan ekspedisi lain. Ya, hanya itu saja yang beliau infokan.

Jika jawabannya bahwa klien A ini telah bekerjasama dengan ekspedisi lain, kemudian sales ekspedisi tadi langsung pergi. Tentu semua pendatang baru tidak akan bisa masuk dan menjadi rekanan klien A tadi. Pasti lah kebanyakan klien tersebut telah bekerjasama dengan ekspedisi lain. Kecuali kalau klien tersebut baru buka cabang di Padang misalkan, tentu mereka belum ada bekerjasama dengan ekspedisi apa pun.

Sama halnya dengan salah satu klien yang bernama Pana***** service center di cabang Padang yang beberapa waktu yang lalu saya prospek ulang. Awalnya saya masuk kesana pada tahun 2015, mungkin karena PIC mereka sedang sibuk, saya lantas di tolak dengan alasan mereka telah bekerjasama dengan ekspedisi lain.

Karena waktu itu banyak calon klien lain yang saya garap, kemudian calon klien ini saya tinggalkan.

Pada akhir 2019 saya kembali mengirimkan penawaran pada klien ini, ditempat kantornya yang baru. Ketika itu, saya mendapatkan info, bahwa mereka menggunakan ekspedisi lokal untuk kiriman dalam Sumatera Barat dan Ekspedisi T**i untuk kiriman Domestik.

Kemdian saya gali lagi, ternyata mereka mendapatkan diskon dari kedua ekspedisi tersebut sebesar 15%. Lalu saya bilang, kami bisa berikan diskon kepada Bapak 25% langsung. Saya kira beliau gak percaya atau gak membalas sms saya. Karena waktu itu kami via sms saja. Tidak bertemu secara langsung. Saya juga malas untuk menghubungi secara langsung, karena saya berfikir pasti beliau akan meminta fee untuk diri sendiri.

Ternyata pada hari ini, saya dihubungi untuk pick up perdana mereka. Mereka langsung memindahkan kirimannya kepada perusahaan kami. Semua tujuan pengirimannya di arahkan kepada kami.

Satu lagi klien B yang kantornya tepat berada disebalah kanan dari kantor Pana***** service center Padang. Klien ini saya visit langsung. Ketika saya sebutkan bahwa saya adalah sales ekspedisi SAP Express dan ingin menawari kerjasama, langsung saja beliau menyebutkan bahwa perusahaan mereka telah bekerjasama dengan perusahaan *N*. Mereka ternyata telah bekerjasama selama satu tahun. Semua cabang mereka, bahkan kantor pusat mereka dengan ekspedisi ini.

Untuk pembayaran mereka dengan sistem kredit, tagih per bulan. Bahkan salah satu PIC nya menyebutkan bahwa mereka mendapatkan diskon sampai 50%. Bullshit, kataku dalam hati.

Mana ada perusahaan ekspedisi memberikan diskon tarif sebesar itu. Hahaha. Asal jawab saja orang ini kataku dalam hati. Ekspresiku datar saja ketika mendengar itu, lalu saya alihkan pembicaraan tentang jam operasional mereka.

Sebelum pembicaraan ku alihkan, salah satu PIC nya juga sempat ngomong bahwa sederatan kantor di sana pakai Ekspedisi sama dengan kami...Tambah gede ketawa ku dalam hati. Oya bg? mantap nih.

Alhamdulillah saya barusan dari kantor sebelah bg, mereka hari ini mulai ngirim dengan kami. Sebelumnya mereka menggunakan ekspedisi T**i dan Z**a*a, lanjutku. Jawaban ku ini seolah menempis perkataan beliau bahwa sederetan gedung tersebut menggunakan ekspedisi yang sama.

Ketika sibuk bertanya tentang operasional mereka, mereka juga ku arahkan bahwa perusahaan sejenis pun di Padang telah bekerjasama dengan kami. Lalu mereka bertanya tentang banyak atau sedikitnya kiriman perusahaan sejenis tersebut. Ku jawab lumayan bg, bahkan kami tiap Senin-Sabtu pick up ke sana. Pembayaran per bulan dan ada yang bayar transfer dan cash.

Dijemput ? iya bg. Memangnya perusahaan abg tidak dijemput ya? dijemput katanya.  Kami sesuai pesanan dan kebutuhan bg. Ada yang jemput setiap hari, bahkan ada yang dijemput 2-3 kali sehari seperti minum obat, hehehe.

Lanjut ku bilang kelebihan perusahaan kami yang lain sehingga menyebabkan semua klien tersebut menggunakan jasa kami. Akhirnya beliau meminta penawaran lengkap padaku. Artinya, ini ada kesempatan untuk kami masuk menjadi rekanan mereka.

Dari semua hal ini, jika lau semua Handling Objection ini kita kuasai, InsyaAllah akan banyak klien yang bisa kita dapatkan.

Untuk jenis atau contoh Handling Objection lainnya di bidang ekspedisi akan saya posting lebih lanjut pada postingan-postingan selanjutnya ya.

Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Mentor Revolution, Cara Mencari Mentor Yang Tepat untuk Meledekkan Bisnis, Kekayaan, dan Kehidupan Anda.