Langsung ke konten utama

Baca Lebih Teliti Dulu Dong...

Banyak link yang telah saya promosikan sebelumnya, tanpa disadari ada syarat dan ketentuan yang berlaku. Nah, ini dia. Karena keengganan untuk membaca lebih banyak, pantesan saja link yang telah ditebar, bahkan ada yang berkunjung dan bertraksaksi dari link tersebut tidak menambah pundi-pundi rupiah.

Contohnya link Lazada. Saya sempat melakukan uji coba melalui teman kerja. Beliau sangat gemar beli produk secara online. Sedikit memaksa, saya pinta agar dia bisa masuk ke akunnya di Lazada melalui link yang dikirim via WA. Ternyata waktu itu aplikasi Lazadanya juga sudah ada. Aplikasinya di minta agar di uninstall dulu, kemudian buka link yang saya bagikan via WA, baru beliau kembali install applikasi Lazada dari link tersebut.

Setelah applikasi ready, barulah beliau transaksi produk. Setelah beliau transfer, keesokan harinya saya kembali buka sistem monitoring di Involve Asia untuk mencek apakah transaksi kemaren sudah terverifikasi. Alhamdulillah ternyata, transaksinya juga sudah terverifikasi dan berhasil.

Sebulan kemudian, teman saya tadi juga kembali transaksi dari Aplikasi tersebut, namun langsung belanja tanpa uninstall dan install kembali. Hal hasil, tidak ada satu pun yang dihitung sebagai perolehan Fee ternyata. Bisa jadi, karena sudah melewati periode Cookies 30 hari. Seandainya kurang dari 30 hari sejak teman saya tersebut install dari link yang saya berikan, tentunya saya masih bisa mendapatkan kesempatan mendapatkan tambahan Fee.

Kemungkinan juga bisa nih, ketika beliau ada rencana untuk transaksi lagi, uninstall dan install kembali Aplikasi tersebut dari link yang saya berikan. Tentunya ini bakalan ribet. Kerjaan teman saya jadi bertambah, gara-gara mempertimbangkan tambahan fee masuk buat saya. Hehehe.

Pernah juga dari link Involve Asia, ku coba transaksi sendiri di link tersebut. Ternyata juga tidak dihitung sebagai transaksi dari Link Affiliate saya. Kalau begini ya, gak dapat fee transaksi dong, kan lumayan fee dari transaksi sendiri. Itu pun transaksi yang saya lakukan di web bukan di aplikasi.

Nah, penasaran dengan hal tersebut, kembali ku buka Involve Asia dan membaca lebih detail khusus link tersebut. Setelah dibaca memang benar ternyata. Transaksi yang diakui adalah transaksi pertama setelah applikasi Lazada diinstall dan sampai pada 30 hari periode Cookies, setelah lewat dari itu, maka kemungkinan fee tentu tidak akan masuk ke system saya. Wow...Kerjaan jadi dua kali, mengarahkan orang untuk install Aplikasi lazada dan kemudian transaksi dari sana.

Tidak hanya Lazada saja ternyata, Bibli juga melakukan hal yang sama, namun di Bibli.  Jika ada transaksi langsung via Web nya tanpa download aplikasi ternyata masih bisa diakui sebagai transaksi yang berpeluang mendapatkan tambahan komisi. 

Zalora, cukup klik link yang saya sebar kemudian transaksi pembelian produk disana, itu juga bisa memberikan tambahan fee bagi saya.

Masing-masing merchant di Involve Asia, memiliki kebijakan masing-masing. Ya, sebagai Affiliate kita juga kudu mengikuti ketentuan tersebut dan menciptakan strategi pemasaran yang sesuai dengan kondisi yang ada.

Dua hal yang diminta untuk dilakukan sekaligus bisa membatasi fee yang bisa kita peroleh. Untuk Install aplikasi tidak semua orang yang bisa. Jikalau bisa mungkin bisa jadi mereka malas melakukan atau terbentur dengan kapasitas Handphone yang mereka miliki. Memang lebih dari 80 persen orang akan melihat sebar link tersebut dari smartphone nya, tentu jika mereka memang tertarik banget dengan produk bisa jadi, mereka melakukan transaksi dari web base saja agar lebih cepat, tanpa melakukan install aplikasi terlebih dahulu. Sehingga, ada pun transaksi saat itu juga, tidak akan masuk perhitungan komisi dari seorang affiliate marketer.

Bukannya mengeluh, namun ini tanta tangan bagaimana dengan kondisi yang ada masih bisa survive dan mendapatkan komisi yang tinggi melalui Involve Asia.

Harus lebih teliti lagi nih. Adakah sobat yang sudah pernah merasakan komisi dari Involve Asia? Silahkan diceritakan pengalamannya ya sobat di form komentar di bawah ini, terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te