Langsung ke konten utama

Sebelum Semua Menghilang Dari Ingatan

Hari ini Sabtu 29 Desember 2018, sebuah kedai warung kopi, aku bersua dengan seniorku di satu organisasi yang sama saat di kampus dulu. Sekilas, ketika beliau mau parkir motor beserta istri dan kedua anaknya aku tak mengenal beliau. Namun, setelah parkir beliau menatap tajam ke arahku. Baru aku ingat ya, beliau adalah seniorku dulu, Adrian Fetriskha. Maklum sudah Tujuh tahun tidak bertemu. 

Jujur, seketika itu ku ingat langsung mengenai blognya. Hahaha. Beliau hobinya menulis dan juga punya Blog. Sesampainya di kantor langsung ku buka blognya..http://rangtalu.wordpress.com. Sayang tulisan terakhirnya pada tanggal 1 Oktober 2017 udah lama beliau tidak negblog lagi kelihatannya, mungkin karena kesibukan atau hobi baru yang sedang beliau tekuni.

Melihat tulisannya yang juga mengispirasi, seketika juga ku ingat blog ini yang sudah lama tidak di Update. Sebentar lagi Desember 2018 menghilang, namun tidak ada satu postingan pun yang tercantum, sayang jika kosong dibiarkan begitu saja.

Tanpa pikir panjang langsung ku ketik postingan tulisan ini. Sambil mengingat tujuan awal ngeblog selain melepas hobi adalah untuk belajar menulis. Ya, kalau tidak konsisten, mana mungkin bisa lebih lihai.

Tahun 2018 akan segera pergi meninggalkan ku, banyak hal yang bisa ku ceritakan sebenarnya, namun sayang karena "sok Sibuk" banyak hal yang mungkin bermanfaat dan menjadi pelajaran bagi diri sendiri dan mungkin juga bagi orang lain tidak terangkum sama sekali. Ide-ide bagus telah berterbangan, dan tidak bisa di tangkap lagi semuanya. Menghilang dari Ingatan.

Jadi besok sebelum semua menghilang dari ingatan, coret-coret lah dahulu, baru posting kemudian. Setidaknya ada sedikit jejak yang bisa di tinggalkan. 

Komentar

  1. masyaAllah, tulisan 2 tahun lalu, baru bisa di komen sekarang, maklum udah jarang nge-blog :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Mohon kesediaannya untuk meninggalkan komentar untuk tulisan ini..
(maaf untuk tidak menyertakan link aktif dan spam)

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te