Langsung ke konten utama

Buku oh Buku..

Saya sangat menyukai membeli buku. Soal bacanya? hm..jangan ditanya lagi. Kadang satu buku habis dibaca dalam semalam, kadang ada juga yang sudah satu tahun belum pernah habis-habis dibaca sampai saat ini. Entah halamannya sudah bertambah banyak, atau jarang disentuh sampai debunya semakin menebal? 

Ah.. Namun yang jelas, duit lebih banyak habis ke buku, ketimbang beli baju, rasanya juga lebih banyak ke buku dari pada beliin saham deh..hm..Bisa dibilang hobi koleksi buku kayaknya. Sekarang yang ingin saya sampaikan pada curhat ini untuk diri saya pribadi. 

Tidak ada salahnya kita habisin duit untuk sesuatu yang bermanfaat seperti membeli buku. Namun, buku yang dibeli haruslah buku yang sangat bermanfaat bagi kita, bukan hanya sekedar buku yang menghabiskan waktu tanpa isi yang bermanfaat. Toh, juga sudah dibeli jangan lupa di lahap bacanya, isinya di terapkan, atau kalau buku semacam teknis, silahkan di terapkan sehingga dapatlah sebuah pengalaman. 

Pernah dulu saya membeli buku tentang dunia penjualan atau sales di toko buku Gramedia Padang. Banyak ide-ide tentang penjulan disana dan sangat bisa diterapkan, hasilnya juga lumayan, klien bertambah, omset bertambah, termasuk juga karyawan ikut bertambah. Tak ketinggalan keuntungan perusahaan juga meroket, walau biaya pasti ikut terdongkrak juga. 

Tak hanya buku tentang penjualan, buku terkait pemahaman agama juga tak kalah penting. Tidak mungkin untuk urusan dunia saja kita pelajari, namun untuk urusan akhirat juga tidak kita tambah ilmunya. 

Buku tentang dunia investasi dan perencanaan keuangan tak kalah juga banyak dikoleksi. Jadi kita tahu bagaimana investasi di Emas, deposito, Reksadana, Obligasi, Saham maupun tentang dunia Asuransi dan unit Link.

Ya, boleh sekali-kali konsumtif, namun konsumtif ke arah yang lebih bermanfaat juga ya. Coba cek di Gramedia Online, manatahu ada buku yang sedang kamu cari sobat.. >> Cek Buku Gramedia Online <<

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te