Langsung ke konten utama

Penyelenggaraan PILKADA Kota Padang 2018 di TPS 13 Kubu Dalam Parak Kerakah Berjalan Lancar

Maaf telat posting tulisan pada blog ini. Baru kali ini admin bisa kembali membuat postingan. Ya, namanya hobi, jika tidak ada postingan dalam seminggu, rasanya ada yang kurang. Sebenarnya, enak juga kalau bisa admin setiap hari bisa posting di salah satu blog milik penulis minimal satu tulisan saja. Apalah daya, waktu banyak tersita. InsyaAllah ke depan akan disiplinkan diri lebih ketat lagi..hehehe.

Oya, sobat. Alhamdulillah penyelenggaraan PILKADA Walikota dan Wakil Walikota Padang tahun 2018 di KPPS 13 Kubu Dalam Parak Kerakah pada tanggal 27 Juni 2018 berjalan lancar. Postingan ini, merupakan kelanjutan cerita pada postingan penulis sebelumnya yang berjudul, " Dipercayakan Kembali Menjadi Anggota KPPS PILKADA Walikota Padang 2018." 

Sungguh team yang kompak, serius tapi santai. Alhamdulillah tidak ada yang salah, namun pada sore hari saat ketua KPPS 13 mengantarkan kotak suara kembali ke PPS di kantor Lurah KUDA PARKER (Kubu Dalam Parak Kerakah) ada sedikit perbaikan. Perbaikan ini, hampir semuanya kena, entah ketua KPPS yang kelupaan atau PPS nya yang lupa beritahu ke KPPS semua. Entah lah. Tapi secara tepat alhamdulillah udah kita selesaikan seperti arahan yang diberikan. 

Pukul 07.00 Wib kami mengambil sumpah, dan mulai melaksanakan rangkaian PILKADA. Saksi dari Pasangan calon nomor satu Emzalmi-Desri hadir 2 orang, sedangkan saksi pasangan calon Mahyeldi-Hendri hadir satu orang serta 1 orang dari PPL juga hadir. Ditambah juga 2 orang LINMAS yang berpakaian lengkap untuk menjaga di pintu masuk dan keluar TPS

Penulis dapat jatah sebagai anggota KPPS 3 yang mejanya di sebelah kanan ketua KPPS. Penulis bertugas lebih banyak di bagian administratif, seperti mengisi nama kecamatan, kelurahan, nomor TPS dan nama ketua KPPS di kertas surat suara. Setelah diisi, nanti kertas suara di tanda tangan oleh ketua KPPS, baru setelah itu diserahkan ke pemilih untuk di coblos di bilik suara.

Pengisian kertas suara ini tidak boleh dilakukan langsung semuanya, akan tetapi diperkirakan diisi sebanyak pemilih yang datang. Pemilih banyak hadir pada pagi hari sekitar pukul 08.00 Wib, kemudian pada pukul 10-11.00 Wib, kemudian pukul 11.30 sampai pukul 12.10 Wib. Ini kunjungan pemilih yang rame, sekali banyak datangnya.

Ketika kertas suara sudah banyak di isi rasanya, baru penulis membantu isi form yang ada, termasuk isi label pada amplop-amplop yang di berikan KPU. Tidak hanya itu, penulis juga membantu mencek data dan rekap form C6 yang sudah diserahkan oleh pemilih ke KPPS sesaat sebelum pencoblosan. Dan bantu serahkan kertas suara ke pemilih saat menuju bilik pencoblosan.

Pukul 13.00 Wib TPS kami tutup, batas waktu yang ditentukan KPU telah berakhir. Sebagian anggota KPPS izin sholat zuhur dan sebagian lagi piket bersama saksi menjaga TPS sambil makan siang. Pada pukul 13.45 Wib, perhitungan surat suara kita mulai. 

Tempat Perhitungan Suara (TPS) 13 Kubu Dalam Parak Kerakah (KUDA PARKER) mendapatkan jatah Data Pemilih 554 orang, makanya kita mendapatkan kertas suara sebanyak 568 (sudah masuk kertas surat tambahan 2,5%). Tidak ada Pemilih Pindahan yang mendaftar maupun data pemilih tambahan yang diberikan oleh PPS KUDA PARKER.

Pemilih yang menggunakan hak suaranya terdiri dari 162 orang Laki-laki dan 228 orang Perempuan. Sedangkan pemilih tambahan yang hadir 9 orang Laki-laki  dan 2 orang Perempuan. Sehingga jumlah total pemilih yang menggunakan surat suara adalah 401 Orang. Sisa kerta surat suara yang tidak di gunakan sebanyak 167 lembar. Tingkat partisipasi pemilih di TPS 13 KUDA PARKER mencapai 70 %.

Sumber : semangatnews.com
Pada perhitungan surat suara, terdapat satu surat suara yang tidak sah, karena pencoblosan dikedua pasangan calon. Pasangan calon Emzalmi - Desri mendapatkan suara 122 surat suara, sedangkan pasangan calon Mahyeldi - Hendri mendapatkan suara 278. Kedua saksi juga tidak ada protes sama sekali, perhitungan suara lancar.

Alhamdulillah pukul 15.00 Wib semuanya sudah selesai, dan tinggal beres-beres termasuk mengembalikan semua peralatan dan perlengkapan ketempat peminjaman di awal. hehehe. Kami kira setelah ketua KPPS mengantarkan kotak suara bersama seorang LINMAS ke PPS, tugas sudah selesai. Ternyata masih belum...

Penulis di telpon untuk hadir sendiri di PPS, namun karena ada dua orang KPPS masih bersama penulis, langsung saja penulis mengajak keduanya ke kantor PPS. Ternyata untung penulis ajak. Sehingga tugas kami bisa lebih cepat selesai. 

Di Kantor PPS bertempat di kantor Kelurahan KUDAPARKER, banyak hal yang harus diperbaiki, mulai dari memberikan cap stempel di amplop form, sampai membuat rangkap dua surat keterangan pemilih tambahan, serta menyegel ulang amplop maupun kotak hingga kunci kotak suara. Alhamdulillah pukul 17.00 wib semuanya sudah diselesaikan dengan baik, masih ada 10 TPS lagi yang sedang proses setelah kami selesai. 

Melalui kegiatan ini, penulis mendapatkan teman yang banyak, dan teman yang jarang ditemui akhirnya bertemu di sana. Klien yang hanya bertemu di kantornya ternyata tinggal di komplek yang sama dengan penulis. Seru bisa menyapa banyak orang. Salah satu momen yang bisa dimanfaatkan untuk bertemu banyak warga komplek.

Siapa pun yang menang, semoga menjadikan kota Padang lebih baik lagi hendaknya. Amiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te