Penulis sangat suka kegiatan sosial, terutama di lingkungan tempat tinggal penulis sendiri. Dapat bertemu dan bercengkrama dengan warga komplek sangatlah mengasyikkan. Apalagi banyak wajah lama yang sudah jarang ditemui bahkan wajah baru yang nonggol entah kapan baru bergabungnya sebagai warga di komplek penulis tinggal saat ini.
Kali ini penulis dipercayakan kembali oleh ketua RT 004 menjadi bagian dari team beliau di Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara. Di Komplek kami tinggal terdapat tiga KPPS. Blok A dan Blok B gabung satu KPPS, Blok C dan D satu pula KPPS dan Blok E dan F satu KPPS Juga. Nomor KPPS nya 12-14, dan penulis karena tinggal di blok C, maka gabung di KPPS 13. Sebenarnya ketua KPPS blok A juga berencana mengajak penulis, namun di rasa lebih efektif bagi penulis, ya..gabung saja di KPPS 13, sehingga lebih memudahkan penulis sendiri menggunakan hak suara pribadi.
Kali ini menjadi Anggota KPPS dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang yang akan berlangsung serentak 27 Juni 2018 mendatang. Sebelumnya penulis juga pernah menjadi anggota KPPS untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat. Sebelumnya lagi juga sudah malang melintang menjadi saksi untuk beberapa pasangan calon.
Peraturan KPU terbaru saat ini hanya membolehkan anggota KPPS sebanyak 2 periode saja, artinya setelah ini penulis tidak bisa lagi menjadi anggota KPPS lagi. Bagus juga aturan seperti ini, sehingga semua kalangan bisa menjadi bagian dalam kesuksesan terselenggaranya pemungutan suara di pesta demokrasi ini.
Tapi syukur juga, penulis tidak dapat kesempatan lagi ke depannya. Momen terdekat adalah pemilihan anggota DPR, DPRD tingkat Satu dan Dua, Serta DPD. Kalau sekarang cuma 23 TPS di kelurahan penulis, saat pemilihan anggota dewan ke depan akan menjadi 33 TPS. Masing-masing TPS maksimal memiliki 300 orang calon pemilih. Wah, ini berdasarkan pengalaman dari Ayah penulis sendiri yang pernah menjadi ketua KPPS saat 2014 yang lalu, sangat ribet. Kerjaan sampai jam 12 malam baru bisa clear. Bagaimana tidak, bolehlah 300 orang cuma calon pemilih, namun yang akan dipilih sungguh sangat banyak, sehingga tentu banyak pula form yang harus diisi oleh panitia KPPS.
Ini bukan persoalan uang yang di dapat, namun persoalan eksistensi diri menjadi bagian dari kesuksesan penyelenggaraan kegiatan sosial di masyarakat. Penulis hanya ingin bermanfaat bagi banyak orang. Tak hanya itu, silaturrahim ke sesama warga juga semakin erat.
Sungguh, kegiatan kebersamaan semacam ini merupakan hal yang sangat indah dan selalu penulis nanti. Terdekat 2 bulan lagi juga akan ada panitia Qurban, bersama warga bergotong royong menyemblih hewan, pasang tenda, bagikan daging qurban dan makan bersama...Indah dan asyiknya sebuah kebersamaan.
Komentar
Posting Komentar
Mohon kesediaannya untuk meninggalkan komentar untuk tulisan ini..
(maaf untuk tidak menyertakan link aktif dan spam)