Ini menjadi peluang buatku sendiri selaku sales. Naluri sales ku keluar. Seluruh alamat email yang beliau kirimkan ku simpan. Kemudian ku cek satu persatu nama email dan apa perusahaannya. Jika alamat email pribadi tidak ku kirim, namun kalau ada embel-embel email perusahaan ku googling nama perusahaannya apa dan alamatnya di mana di Padang kah atau di luar kota.
Ketika nama perusahaannya ku ketahui, baru lah ku analisa, kira-kira kirimannya seperti apa. Setelah itu, baru ku siapkan penawaran khusus buat mereka satu persatu. Kepada yang dituju, penulis buatkan lengkap-lengkap, dan dalam perihal email ku buatkan penawaran langsung dengan nama perusahaan.
Email yang ku kirim satu persatu tersebut, kelihatan profesional jadinya. Tidak terkesan asal blast saja. Kisaran 50 data email yang ku dapat, mungkin sekitar 30 an yang bisa ku kirim email penawaran khusus buat mereka masing-masing. Sisanya, email pribadi yang tidak bisa ku prediksi apa usahanya, apa posisinya dan sebagainya.
Tahu tidak apa yang terjadi sobat? Keesokannya ada satu perusahaan yang langsung menelfon penulis. Beliau tanya, apakah ini SAP Express, apa bisa jemput kiriman? biaya jemputnya ada tambahan atau tidak, bla..bla..bla...Akhirnya, hari itu aku dapat satu klien yang pembayarannya cash. Alhamdulillah.
Banyak cara yang bisa kita lakukan sebenarnya untuk menjaring klien. Ini salah satu cara, menjaring klien dengan memanfaatkan fasilitas email mereka. Ketika dapat email yang dituju, ingat !! Gunakan cara yang lebih elegant dan profesional.
Memang belum semuanya yang melakukan balasan, bisa jadi email mereka sudah tidak digunakan, atau mungkin mereka belum membaca semua email yang masuk ke mereka. Kita Positif thinking saja. Kalau bisa, email sekali lagi, namun jangan terlalu sering, agar tidak terkesan spam.
So, sobat. Untuk menjaring klien sangat banyak caranya. Terpenting kita harus selalu bergerak. Ketika kita bergerak dan presentasi mengenalkan perusahaan kita kepada orang lain, disana lah terjadi kesempatan untuk menambah klien. Ketika kita tidak bergerak, siapa yang tahu dan mengenal perusahaan kita. Kalau kita tidak ngomong, debu saja tidak masuk, apalagi klien?
Begitulah sobat, Jangan terkesan benci dulu dengan kiriman promo baik melalui email, WA, telegram atau di sosial media. Suatu saat promo itu, manatahu akan sobat butuhkan. Dan juga, bisa jadi dari promo orang yang dikirim ke kita, kita juga bisa memanfaatkannya untuk mempromokan pula produk kita pada orang lain bukan?
Selamat bergerak sobat, udah tahu kan apa yang mesti dikerjakan, setelah mendapatkan email blast dari orang lain?
Komentar
Posting Komentar
Mohon kesediaannya untuk meninggalkan komentar untuk tulisan ini..
(maaf untuk tidak menyertakan link aktif dan spam)