Langsung ke konten utama

Bantu Hemat Uang Perusahaan

Perusahaan tempat ku bekerja saat ini bukanlah punya ku, dan bukan pula kepunyaaan keluarga ku, akan tetapi perusahaan ini adalah milik orang lain. Aku hanya pegawai di sini. Meskipun begitu, sebagai seorang karyawan tentu harus menjaga perusahaan tempatnya bekerja dengan baik, dan memberikan usaha yang optimal demi kemajuan perusahaan.

Termasuk salah satunya menghemat uang perusahaan. Banyak teman-teman ku di cabang lain, menghamburkan uang perusahaan untuk ini dan itu, namun hasilnya tidak seberapa pengaruh untuk pencapaian omset penjualan perusahaan. Secara detail kondisi mereka di sana, aku pun tak tahu. Aku tidak berburuk sangka sama mereka. Namun, satu hal yang ingin ku sampaikan pada postingan kali ini adalah semakin sedikit modal perusahaan yang keluar, namun bisa menghasilkan omset yang sangat besar, maka itulah nilai tambah dirimu dan seluruh team yang bekerja bersamamu. 

Meskipun tidak owner, aku sangat merasa bertanggung jawab untuk mengirit dana perusahaan. Sekecil-kecilnya akan kami perhitungkan. Jika ada efek bagusnya dan memberikan keuntungan atau pun bertambahnya nilai investasi perusahaan berkali lipat, maka akan kita keluarkan. Termasuk kesejahteraan pegawai yang lain. Jangan sampai pula, perusahaan untung gede, namun karyawan kelaparan, maka ini akan sangat miris sekali. Ketika karyawan happy dan sejahtera, tentu perusahaan akan lebih maju tentunya.

Di cabang Padang, untuk pasang iklan saja, meskipun ada budget belum pernah kami keluarkan sedikit pun. Termasuk iklan mencari konter retail dan sebagainya. Aku lebih memilih memanfaatkan sosial media yang ku bangun sendiri. Memang butuh waktu yang lama, namun ini menjadi tantangan yang menarik bagiku. Dengan modal yang tidak ada, bagaimana iklan bisa tersampaikan ke banyak orang. 

Pernah satu manager hotel ketika ku ajak hotel tersebut menjadi mitra, mengatakan adakanlah semacam acara, undang banyak orang kalau bisa di hotel ini di helat lanjutnya...Seketika itu aku pun tersenyum manis saja. Dan tentu aku pun mendengarkan saran beliau dengan seksama dan memberikan apresiasi kepada beliau atas usulan tersebut. 

Bagiku, memang suatu saat kita akan butuh kegiatan yang seperti beliau usulkan. Namun, sekarang bukanlah waktunya. InsyaAllah nanti kita akan menuju ke sana. Setelah jaringan sudah terbentuk dengan sempurna, Armada dan SDM sudah ready, maka kita akan mengadakan hal demikian. Kami sudah memilih suatu strategi efisiensi namun bisa mendongkrak omset yang stabil untuk untung jangka panjang, sekaligus bisa menancapkan pondasi kuat di bisnis kami ini. 

Iklan secara massif ketika kita belum ready secara keseluruhan, itu juga bisa menjatuhkan nama perusahaan jika pelayanan kita masih belum maksimal. Kita harus melihat dulu kelebihan, kelemahan kita saat ini, serta peluang apa yang ada dengan kondisi kita saat ini. Ketika kita paksakan seperti yang orang lain lakukan, aku yakin tidak akan mungkin berhasil. 

Aku menikmati saat ini, kerja keras yang kami lakukan InsyaAllah akan membuat perubahan positif ke depannya. Selangkah demi langkah akan kita gapai. Menikmati prosesnya akan lebih menyenangkan dan membuat indah pekerjaan yang kita lakukan saat ini. Bagaimana menurut mu sobat?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te