Langsung ke konten utama

Teman Yang Menolongmu Kelak

Alhamdulillah ketika di SMA dan Kuliah S1 dulu, saya pernah aktif di organisasi keislaman. Banyak teman yang saya kenal, sama-sama ikut taklim, ngaji, rapat organisasi dan  itu pun saling mengingatkan untuk meningkatkan keimanan kita masing-masing. Saya bersyukur akan hal itu.

Saat ini teman-teman saya yang dahulu, sekarang sudah menyebar entah kemana. Masih banyak kesempatan saya mengulangi hal tersebut untuk saat ini. Namun, saya banyak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Padahal jika saya masih aktif, tentunya ini akan membentuk karakter pribadi saya yang lebih baik lagi, akan ada bantuan kontrol juga terhadap ibadah saya. Sehingga, saya juga bisa meningkatkan keimanan pribadi, dan bisa berpacu untuk meningkatkan amal masing-masing.

Ketika berada di lingkungan heterogen saat ini, belum tentu kita bisa menulari hal positif, bahkan kita akan bisa tertular hal negatif dan larut di dalamnya. Makanya, betul yang di sampaikan oleh salah seorang teman dekatku, "Gabung lah lagi, berkumpul kita lagi, agar bisa saling menjaga dan mengingatkan, " katanya. 

Sekarang saya baru sadar bahwa, saya sangat beruntung punya teman yang sholeh dan saat ini saya menyia-nyiakan teman yang sholeh tersebut. Itu pun saya sadar, setelah saya mendengar ceramah dari Ustd. Adi Hidayat.

Ceramah Ustd Adi hidayat yang saya maksud tentang teman yang memberi syafaat di akhirat kelak. Saya lupa mencatat judul ceramahnya yang saya tonton di Youtube tersebut. Namun, ada beberapa point yang membuat saya merasa beruntung telah menonton video ceramah Ustd Adi Hidayat tersebut. Semoga Allah merahmati beliau. Aamiin.

Ada nanti diakhirat dimana timbangan amal seseorang manusia, yang 50-50. Maksudnya amalannya sama dengan dosanya. Jika amalnya lebih sedikit maka orang tersebut pasti langsung masuk syurga, sedangkan yang lebih berat timbangan dosanya, maka akan langsung di masukkan ke neraka. Nanti ada yang belum tahu posisinya, apakah di syurga atau di neraka. Mereka akan ditempatkan sementara di puncak tertinggi yang bisa mendengar jeritan orang di neraka dan melihat orang di syurga. Mereka menunggu waktu hisab selesai. Jika hisab selesai maka, barulah keputusan Allah Swt terhadap mereka keluar. Ini terdapat dalam surat Al`Araf ayat 45-50.

Makanya, Ustd Adi hidayat menyerukan kita untuk segera mencari teman yang sholeh. Selama kita hidup, jika tidak ada seorang pun teman kita yang sholeh, maka kita amat rugi. Saya, kira teman yang sholeh hanya untuk mengingatkan kita saja di dunia atau mendoakan kita saja selama kita di dunia. Ternyata tidak itu saja manfaat memiliki teman-teman yang Sholeh.

Salah satu manfaat kita mempunyai teman yang sholeh adalah ketika amal dan dosa kita berada sama besarnya saat dihisab. Jika Allah swt memberikan rahmatnya kepada kita, maka kita bisa masuk syurga. Namun, jika keimanan kita tidak ada secuil pun maka kita bisa saja di depak ke neraka. Melalui teman yang sholeh, mereka bisa membantu kita nantinya di akhirat. Melalui Syafaat mereka, kita bisa ditarik ke Syurganya Allah. Meskipun kita sudah berada di nerakanya Allah. Naudzubillahiminzalik.

Suatu saat nanti tiba-tiba ada orang yang memelas kepada Allah Swt dengan tulus dan pengharapan yang penuh. Orang tersebut sedang mencari temannya. Dia tidak mendapati temannya tersebut d Syurganya Allah Swt. Padahal, temannya tersebut pernah sholat berjamaah dengannya, taklim bersama dan beribadah lainnya bersama-sama. Lantas orang tersebut memohon agar temannya bisa bersamanya di Syurga. Dengan Rahmat Allah Swt, malaikat diperintahkan untuk mengeluarkan orang tersebut dari neraka, meskipun sampai terkecil titik keimanan mereka yang ada.

Disini saya sangat terhenyuh mendengarkan ceramah ustad Adi Hidayat tersebut. Betapa beruntungnya, seorang manusia yang mempunyai minimal satu saja orang yang sholeh di keluarganya, mempunyai sobat atau teman yang sholeh, mempunyai suami/istri atau anak yang sholeh. Karena, melalui mereka lah yang bisa menarik keluarga mereka yang lain dari neraka.

Ternyata, syafaat diakhirat kelak bisa kita harapkan dari tiga ini, yaitu : Syafaat dari Alquran yang kita baca selama hidup di dunia, Syafaat dari sering bershalawat kepada baginda Rasulullah Saw, dan terakhir syafaat dari teman yang sholeh.

Ini menjadi cambuk bagi saya pribadi, untuk lebih rajin lagi membaca, mempelajari dan mengamalkan isi Alquran, rajin bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw, dan rajin mencari teman yang sholeh.

Tidak hanya teman yang sholeh saja, menciptakan anak yang sholeh juga bisa. Makanya, kata Ustd Adi, dari sekarang didik anak-anakmu atau cucu-cucumu untuk menjadi anak atau cucu yang Sholeh. Meskipun kita tidak bisa, tapi arahkan dan jadikan minimal salah satu anggota keluarga kita yang sholeh. Agar syafaatnya di akhirat kelak bisa kita dapatkan.

Semoga kita bisa mendapatkannya. Aamiin. Oya, sobat. Jika sobat merasa bermanfaat dari blog ini, mohon bantuan sobat untuk mendoakan saya sekeluarga agar bisa menjadi pribadi yang sholeh juga. Doa yang sama buat sobat Blog Riky sekeluarga...Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te