Langsung ke konten utama

Ketika Hutang Banyak Melilit


Salah satu kebiasaan baruku adalah menonton Youtube. Video yang ku tonton paling sering seputar ceramah agama, trik, dan tips, serta panduan untuk bisnis, sales dan motivasi. 

Video ceramah yang sering ku tonton adalah Ustd. Khalid Basalamah, Ustd Abdul Somat, Ustd Adi Hidayat, Ustd Syafiq Reza Basalamah dan Ustd Hanan Attaki. Ustd yang lain ada juga, mungkin karena video-video Ustd-ustd tersebut yang paling banyak di Youtube.

Kebetulan barusan saya tonton video ustd Dr. Syafiq Reza Basalamah. Judulnya tentang " Ketika Hutangku Banyak. " Wah ini menarik banget. Ini kondisi ku waktu beberapa tahun yang lalu. Aku punya hutang kartu kredit yang lumayan banyak jika ukuran seorang pekerja kantoran. Alhamdulillah, sekarang Allah Swt sudah dan masih membantuku untuk melunasinya satu per satu dan sedikit demi sedikit. Melalui postingan tulisan ini, sengaja saya tuliskan semoga sobat, tidak terjebak hutang yang sama seperti pengalaman-pengalaman saya sebelumnya.

Kebutuhan atau gaya hidup yang membuat kebanyakan orang terjebak dalam kubangan hutang. Kita merasa terpacu untuk memiliki sesuatu yang sebetulnya belum kita mampu untuk memilikinya pada saat itu. Karena kita merasa harus memiliki, maka mau tidak mau kita pun berhutang. Padahal, tidak perlu kita melakukan hal tersebut. Ketika belum waktunya memiliki sesuatu tersebut, seharusnya kita bersabar dan mensyukuri apa yang sudah kita miliki saat ini dan menikmatinya. Contoh ketika saat ini kita baru hanya memiliki motor, dan belum bisa beli mobil, ya sabar saja dulu, jangan paksakan diri untuk membeli mobil dengan kredit.

Rasulullah Saw saja sangat berlindung dari Hutang. Makanya, kita sedapatnya menjauhi diri dari hutang. Jika tidak dalam kondisi terpaksa jangan berhutang. Toh, ketika kepepet seperti tidak ada yang bisa dimakan lagi atau gimana, maka silahkan meminjam uang ke orang tua atau teman yang tidak ada unsur ribanya.

Ketika kita sudah terlilit hutang yang mengandung unsur riba, maka kita harus bertaubat kepada Allah Swt, karena Allah Swt sangat murka pada pelaku Riba. Setelah itu, bukan berarti hutang kita tidak bayar lho ya. 

Datanglah dan mintalah pada Allah Swt, agar hutang kita lunas dan tidak terjebak dalam kondisi ini lagi. Kencengin doa, cari waktu yang mustajab untuk sampaikan doa pada Allah Swt. Semoga Allah mengampuni kita dan membantu melunasi hutang-hutang kita. Aamiin.

Ada sebuah doa, dalam ceramah tersebut yang disampaikan oleh Ustad Syafiq Reza Basalamah. " Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu,agar aku tidak bergantung pada selain-Mu. " HR. Tirmizi.

Sengaja banget apa yang sudah saya tonton ini, saya posting dalam bahasa saya di blog personal ini. Tujuan utamanya, untuk mengingatkan saya akan materi pembahasan yang telah saya tonton. Agar ilmu ini bisa melekat lama dalam ingatan saya. 

Semoga juga bisa bermanfaat, bagi sobat yang tidak sengaja mampir dan membacanya postingan blog ini baik hanya satu tulisan ini saja atau tulisan keseluruhannya. hehehe

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te