Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Perang Menjadi Penguasa Rumah...

MasyaAllah, Tanaman Sawo dipekarangan ku tumbuh dengan suburnya. Semoga ke depan, aku bisa memetik buahnya dengan banyak, sehingga bisa pula berbagi dengan tetangga di sekitar ku. Aamiin. Tanaman hias di tepi jalan yang ditanam Ayah juga subur. Tatanan yang cantik, bunga yang beraneka ragam warna memanjakan mata memandang. Alhamdulillah, berkat hujan yang turun dengan rutin menambah kesuburan tanaman hias tersebut. Tanaman kangkung ku pun Alhamdulillah juga tumbuh dengan segarnya.  Pekarangan yang telah di tata sangat apik oleh Ayah, sekarang agak sedikit terganggu. Bagaimana tidak, kucing-kucing sangat banyak berkeliaran. Subhanallah, kucing tersebut selalu berkeliaran di pekarangan. Saking semangatnya berkeliaran, tanaman ku banyak terganggu akibat kucing. Begitu juga dengan kotorannya. Tanah-tanah di pekarangan, di karuk-karuk untuk menutupi kotorannya sendiri. Ini sih gak terlalu masalah. Namun, akibat kotoran tersebut, semut pun menjadi banyak di pekarangan dan bisa menja

Eksperimen Si Anak Pertanian

Ahad, 4 Muharram 1439 H/ 24 September 2017  Dikeheningan malam ini, di dalam kamar, yang dijaga oleh si black yang terlihat terkantuk-kantuk karena kekenyangan. Kebiasaan sikucing peliharaan Ayah yang selalu ingin bermain dengan majikannya. Ah..tak kuhiraukan rayuan siblack. Pintu kamar ku tutup dan akhirnya dia terpaku di sudut pintu, gak ada yang mau bermain dengannya. *** Beberapa kali mencoba menanam sesuatu  di pekarangan, belum ada yang boleh dikatakan terlalu berhasil. Ketika ada satu tanaman yang menunjukkan kemajuan yang pesat, si punya pekarangan langsung menebas tanaman tersebut hingga ke akar-akarnya. Maklum lah, pekarangan di depan rumah wilayah kekuasaan Ayah. Ayah seakan tak rela lihat tanaman hiasnya terganggu oleh tanaman hasil eksperimen ku. hahaha. Kini, sehubungan dengan pemilik pekarangan pindah sementara ke Jambi, saatnya coba eksperimen yang baru lagi, yaitu tanam Kangkung.  Bermula dari seringnya nonton Youtube, kalo tidak buka ceramah ustad A

Aku di Hari ini...

Sabtu, 23 September 2017 Hari ini seperti biasa, ku berangkat keluar rumah menuju kantor sekitar pukul 08.00 Wib. Tak ada yang istimewa di hari ini, sama seperti hari-hari sebelumnya. Hanya saja, setiap Sabtu ini aku terasa lebih ringan, karena tidak begitu banyak kerjaan pada hari ini. Beberapa administrasi seperti laporan mingguan dan update database klien, kemudian beberapa invoice/ tagihan klien yang harus ku tagih. Jujur sebenarnya, kegiatan prospek yang lebih melelahkan dibandingkan menagih atau pick up. Karena dalam memprospek, lebih banyak menyita pikiran dan perasaan. Jika deal, lega rasanya. Namun, ketika klien belum bisa menerima tawaran kita apalagi langsung menolak, maka butuh proses untuk mendamaikan perasaan. Jika tidak bisa, biasanya aku langsung mengupat sang klien atau marah-marah dalam hati. Sebenarnya ini biasa saja, karena sales harus mengakrabkan diri dengan penolakan. Ibarat rasio di asuransi 10 orang yang kita datangi, hanya satu yang akan bisa deal. De

Jasa Pengiriman yang Padat Karya

Saat ini di kota Padang, sudah banyak perusahaan atau jasa pengiriman yang berdiri. Untuk perusahaan jasa pengiriman skala nasional saja sudah JNE, TIKI, POS, SAP Express, JNT, LION Express, TKD Express, bahkan GOJEK dengan GOSEND nya juga sudah ada di Kota Padang di tahun 2017 ini. Kehadiran jasa pengiriman ini sangat membantu banyak hal terutama pendistribusian paket/dokumen. Bagaimana tidak, seperti GOJEK dengan GO SEND nya, bisa membantu distribusi usaha online di Kota Padang. Pesan pagi ini, palingan sejam lagi paket sudah sampai di tujuan. Jika menggunakan ekspedisi, kirim hari ini baru besok bisa sampai di tujuan, walau hanya dalam kota Padang saja.  Tentu fasilitas yang di tawarkan GO SEND ini bisa mengurangi omset dari perusahaan ekspedisi yang telah ada. Bagaimana pun inilah persaingan pasar. Mana yang cepat itulah yang di pakai pelanggan. Sama halnya dengan Angkot dan Ojek tradisional yang saat ini ada. Sebelum GOJEK hadir, mereka seakan aman dan memonopoli itu

Saya Tidak Pegawai, Apakah Bisa Mempersiapkan Dana Pensiun?

Bicara persiapan Pensiun mungkin terlalu cepat menurut mu, itu kalau kamu berusia 20 tahunan. Akan tetapi bagi Bapak/ Ibu yang sudah berusia di atas 50 tahun, dan tinggal beberapa tahun lagi akan pensiun, tentunya bicarakan pensiun buat mereka pastinya sudah terlambat. Mereka akan lebih memilih pasrah dengan uang pensiun yang akan mereka terima, baik dari perusahaan maupun pemerintah, jika mereka seorang Pegawai Negeri Sipil. Sebenarnya saat kita bicarakan mempersiapkan pensiun, kita tentunya akan bicarakan tentang "persiapan dana untuk saat pensiun". Semakin lebih cepat kita mempersiapkannya, akan semakin murah dan sedikit dana yang bisa kita sisihkan dari sekarang. Lebih cepat lebih mudah kita bisa mempersiapkannya. Jika ditunda, maka akan semakin berat dan susah kita mempersiapkan dana pensiun untuk masa tua kita kelak. Kehidupan yang seharusnya, ketika Bapak/Ibu kita telah mamasuki usia pensiun, mereka tidak menanggung beban biaya keluarga lagi, harusnya mereka h

Jadi Panitia Qurban di Komplek Rumah..

Sabtu ini, kami di pekarangan Mesjid Darussakinah mengadakan pemotongan qurban. Ada 17 ekor sapi dan 3 ekor kambing yang harus di potong dan dibagikan untuk 1000 lebih bungkusan daging yang harus disiapkan. Dimulai pada pukul 06.30 Wib kami selaku panitia qurban sudah mulai stand by di pekarangan dan dilapangan sekitar Mesjid. Tenda-tenda dan terpal sudah di pasang pada jumat sore, pagi ini cuma memasang beberapa terpal tambahan dan alas, serta mengeluarkan semua peralatan potong daging, termasuk juga timbangan dan plastik-plastik pembungkus daging. Pemotongan sapi pertama akhirnya berlangsung pada pukul 07.30 Wib. Saya di awal pagi ini terlebih dahulu bantu kesiapan peralatan dan kelengkapan serta memastikan kondisi tempat sudah siap untuk digunakan oleh panitia lainnya. Sekitar 30 menit kemudian saya menyusul teman-teman lainnya yang terlebih dahulu merebahkan sapi, memotong dan mengulitinya.  Ketika bergabung pada sapi pertama yang sedang dikuliti, saya hanya membantu p

Masak Pangek Ikan Dulu...

Malam ini adalah jumat malam, bertepatan dengan hari Raya Idul Adha 1438 H. Kegiatan potong hewan qurbannya akan dilaksanakan besok. Alhamdulillah kembali dapat kepercayaan lagi untuk bantu panitia qurban di komplek rumah ku.  Hari ini tidak ada kegiatan yang berarti, palingan cuma beres-beres rumah dan habisin lontong buatan Ibu...hehehe... Oya, sibungsu Yana, kami antar menjelang maghrib tadi ke pool family raya, karena harus bertugas di Jambi, selama seminggu untuk bantu sementara kakaknya menjaga si bayi Adit. Maklum, nenek dan kakeknya Adit harus ke Padang buat selesaikan urusan dalam seminggu ke depan, setelah itu akan balik lagi ke Jambi menemani Adit, dan orang tuanya. Malam ini saya baru belajar buat pangek ikan, maklum dahulu hanya bermodalkan masakan orang tua, sekarang nampaknya gak bisa diharapkan lagi, karena orang tua harus hijrah sementara ke Jambi. Kondisi yang memaksa harus mandiri banget. Ternyata memasak pangek tidak terlalu sulit. Bahan yang perlu