Langsung ke konten utama

Kegiatan Prospek Langsung Ke Klien..

Sumber Foto : thetaskforceblog.org
Canvassing sangat menyenangkan bagi saya seorang sales. Saya sangat senang karena bisa masuk keluar toko, kantor, hotel, rumah sakit atau apa pun tempat calon klien saya. Dengan begitu saya banyak tahu dan kenal dengan berbagai latar belakang profesi dan tak kalah penting bagaimana pelayanan mereka terhadap tamu yang datang.

Selama saya berkecimpung di dunia penjualan dan melakukan canvassing banyak kantor, rasanya perbankan yang baru saya dapati melakukan pelayanan sangat baik terhadap tamu mereka.

Dulu pernah saya masuk ke Bank Mandiri Syariah di kota Padang, ketika masuk saya menemui security yang berjaga di pintu masuk dan menyampaikan maksud ke datangan saya ke sana. Lalu security mengantarkan saya menuju ruang tunggu tamu, dan beliau langsung menuju ke ruangan pic yang saya temui untuk memberitahukan kedatangan saya. Tak lama berselang pic yang saya cari, datang dan menemui saya di ruang tunggu. 

Ketika yang bersangkutan menemui saya, beliau menjelaskan terlebih dahulu nama beliau dan ada yang bisa beliau bantu. Saya pun memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud kedatangan saya. Ketika saya jelaskan kedatangan saya ke sana, untuk menawarkan kerjasama jasa pengiriman kepada kantor tersebut. Saya diberikan waktu untuk menjelaskan apa yang saya tawarkan. Beliau pun mendengarkan dengan seksama.

Ketika saya menjelaskan beliau memperhatikan dan tidak ada memotong pembicaraan, ketika saya sudah selesai, sesekali beliau bertanya dan saya memberikan jawaban. Sehingga, saya merasa di perhatikan dan sangat di hargai. Meskipun saat itu belum bisa closing atau deal hingga kini, saya merasa sangat nyaman.

Beberapa hari yang lalu, saya juga pernah canvassing di sebuah perusahaan, ketika saya datang customer service yang saya temui tidak berdiri dan hanya duduk di mejanya. Saya pun di tanya ada perlu apa, dan saya memberikan jawaban mau menawarkan kerjasama jasa pengiriman. Silahkan duduk pun tidak ada, akhirnya saya hanya bicara sambil berdiri dan beliau mendengarkan namun sangat ingin sekali mengakhiri pembicaraan dengan saya, seperti ingin meminta saya untuk segera pergi dari hadapannya. Hehe..

Saya hanya berfikiran mungkin beliau sedang sangat sibuk atau sedang ada masalah pada saat itu. Karena melihat dari raut wajahnya, saya pun mengakhiri pembicaraan dan bilang terima kasih atas kesempatannya, InsyaAllah beberapa waktu ke depan saya akan ke sana lagi. Saya pun berlalu pergi dari perusahaan tersebut.

Sebagai seorang sales, saya sudah terbiasa dengan berbagai hal tanggapan dari banyak orang yang telah saya temui. Tidak ada kata kesal di hati, saya hanya tersenyum, dan di dalam pikiran saya InsyaAllah, perusahaan ini akan menjadi klien saya esok...

Asyik terasa bagi saya untuk canvassing. Mungkin sebagai penjualan merupakan passion pribadi saya, sehingga saya sangat enjoy untuk melakukan hal tersebut, sama seperti ngeblog saat ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te