Langsung ke konten utama

Sebuah Kepercayaan yang Mahal


Sudah empat tahun saya bergelut di dunia penjualan. Dalam dunia penjualan, kepercayaan adalah suatu hal yang termahal. Jika seseorang menaruh kepercayaan kepada kita, maka kepercayaan tersebut harus dijaga. Seandainya kepercayaan tersebut tidak kita jaga, maka orang tidak akan mau lagi bekerjasama dengan kita.

Ada tiga orang sahabat yang sama bekerja dalam suatu kantor. Suatu ketika, ketiga sahabat tersebut resign satu persatu dari kantor tersebut. Satu bekerja tetap di bidang perbankan dengan bank yang berbeda, satu lagi di bidang financing, dan satu lagi bagian penjualan mobil. Ketiga orang ini sudah lebih dari dua tahun berkenalan. Meskipun tidak lagi dalam satu kantor, mereka tetap berkomunikasi dengan baik. Ketiganya sudah saling mengenal karakter masing-masing. 

Suatu ketika salah seorang sahabat yang bekerja di perbankan ini, ingin membeli mobil, dan merek mobil yang dibeli adalah mobil yang dijual oleh sahabatnya yang satu lagi. Namun, dia tidak membeli mobil dari temannya tersebut. Malahan dengan orang lain. Sahabatnya pun terkejut. Dan langsung menghubungi teman yang membeli mobil, kenapa tidak melalui dia. Padahal, yang membeli mobil tahu bahwa sahabatnya bekerja di penjualan mobil merek yang dia beli. Dan tiap minggu pun selalu di banjiri sms dan broadcast bbm tentang produk mobil keluaran perusahaannya tersebut.

Ketika itu, sampai berita tersebut ke sahabatnya satu lagi yang bekerja di bagian financing. Bagus, lah tidak membeli dari dia. Aku juga pernah dikibulinya beberapa kali. Banyak referensi yang ku berikan tidak di garapnya dengan baik. Apalagi dia dahulu orangnya kurang bisa di percaya. Dan apabila dia perlu saja, baru menghubungi kita. 

Nah, siapa yang salah. Kepercayaan itu mahal. Apapun bisnis kita, jagalah kepercayaan dari relasi kita tersebut. Jangan pernah diabaikan.

Sehubungan dengan itu, pada hari ini. Aku mendapati sebuah kepercayaan tidak di genggam dengan baik. Ada beberapa orang dalam suatu instansi percayakan uangnya pada sebuah perusahaan asuransi. Namun, sang agen yang bersangkutan tidak memberikan suatu balasan yang baik atas kepercayaan orang padanya. Hal hasil, namanya sudah jelek. Agen asuransi lain pun kena getahnya. Karena orang sudah trauma dengan perlakuan agen tersebut.

Sebelum bekerja di industri asuransi, saya bekerja sebagai marketing di salah satu bank BUMN. Dan instansi tersebut sudah menjadi nasabah saya di bank tempat saya bekerja. Alhamdulillah, ketika saya datang kembali ke instansi tersebut dengan bendera dan seragam yang berbeda, saya di sambut hangat. Saran yang saya berikan diterima dengan sangat baik. Meskipun mereka belum menjadi klien saya, setidaknya saya bisa meyakinkan teman-teman tersebut untuk tidak menutup polisnya dan mempercayakan pengurusan apa pun keperluannya dengan saya. 

Asuransi bukan hanya sekedar bisnis. Asuransi lebih dari itu. Misi yang mulia, menolong orang. Jika kita memberikan pertolongan pada orang, maka Allah juga akan menolong kita. Beberapa jam setelah saya ke instansi tersebut tiba-tiba saja, ada orang yang menghubungi saya dan mempercayakan saya sebagai financial consultant-nya.

Baca juga : Pengiriman yang Tertahan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te